- BKSDA Sumut
Haru, Gajah Berusia 43 Tahun Mati di ANECC Simalungun, Ini Penyebabnya
“Kondisi luka sudah mulai membaik dan gajah sudah mulai makan dan minum walaupun sedikit,” jelas Rudianto.
Rudianto membantah Dwiki sakit selama dipindahkan. Justru sebaliknya gajah betina yang dipindahakn dengan Dwiki yang cukup membaik dengan luka ditubuhnya mulai sembuh.
"Kalau hasil pemeriksaan dokter, sudah sehat dan dalam penutupan bekas luka. Karena sebelum pemindahan semua gajah harus diperiksa dan mendapat disposal dari dokter dan pemindahan juga di dampingi dokter hewan,” beber Rudianto.
Tim medis yang melakukan autopsi kepada Dwiki akhirnya menemukan dugaan penyebab kematian gajah jantan itu.
Menurut tim medis, terdapt infeksi lada gigi kanan bawahnya yang tidak tumbuh dengan normal.
Kondisi ini membuat gigi geraham atasnya juga tidak tumbuh dengan normal. Pertumbuhannya menjadi asumetris antara kiri dan kanan.
“Kelainan struktur gigi ini mengakibatkan gajah sulit untuk makan,” kata Rudi.