- Tvonenews.com/Muhammad Bagas
Dijatuhi Hukuman 15 tahun Penjara, Ini Peran Kuat Ma'ruf dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sebelumnya, di media sosial sempat beredar isu perselingkuhan antara Kuat Ma'ruf dengan Putri Candrawathi, dimana dikatakan kalau KM memiliki hubungan spesial dengan PC.
Saat itu mantan kuasa hukum dari Bharada E yakni Deolipa Yumara membeberkan isu perselingkuhan antara Kuat Ma'ruf dan juga Putri Candrawathi dan langsung menjadi perbincangan panas.
Dalam sebuah dialog yang dilakukan oleh Deolipa Yumara di Kabar Petang tvOne, ia menyebut bahwa motif Ferdy Sambo menghabisi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J karena diduga Brigadir J mengetahui aib Putri Candrawathi dan Kuat.
Menurutnya, berdasarkan perbincangannya bersama Bharada E saat itu, Brigadir J diduga mengetahui hal terlarang yang dilakukan oleh Putri Candrawathi dan Kuat di Magelang.
"Bharada E tidak merasakan langsung ya, tapi dia berpikir. Boleh dong berpikir? Jadi dugaan dia, ada sesuatu yang terjadi (antara Putri dan Kuat) dan diketahui Yosua (Brigadir J)," kata Deolipa, seperti melansir tayangan Kabar Petang tvOne, Senin (29/8/2022).
Tak hanya itu, kecurigaan soal adanya dugaan hubungan terlarang antara Kuat dan Putri Candrawathi juga, kata Deolipa, sempat dibicarakan Bharada E. Saat itu, Bharada E sempat menaruh rasa curiga terhadap gera-gerik Putri dan Kuat.
"Kata Si Eliezer (Bharada E), saya curiga Bang, ada sesuatu antara Kuat dan Putri. Aroma-aroma (hubungan terlarang) itu sebenarnya mereka (Bharada E dan Brigadir J) sudah tahu," kata Deolipa.
Bahkan, Deolipa juga membantah terkait dugaan adanya momen Brigadir J menggendong Putri Candrawathi seperti yang sebelumnya diungkapkan oleh Kuat Ma'ruf kepada penyidik.
Menurut Deolipa, hal tersebut justru bisa jadi sebaliknya, alias Kuat yang menggendong-gendong Putri.
"Itu mungkin kebalikannya ya, Yosua (Brigadir J) lihat Putri digendong sama si Kuat, kan begitu. Nih blak-blakan aja ya, Putri digendong sama Kuat, ketahuan sama Yosua (Brigadir J), karena ketahuan, Putri dan Kuat harus buru-buru dong 'membersihkan diri' ke Sambo, daripada bunyi semua kan, ya sudah," kata Deolipa. (akg)