- Istimewa
Mentan SYL Kick Off Kawasan Pertanian Terpadu Samosir, Sumatera Utara
"Oleh karena itu, sekali lagi ini harus dikonsepsikan semua hal harus terintegrasikan. Perlu juga dibangun pengolah pupuk organik sekaligus sarana angkut, taksi Alsintan," imbuhnya.
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, menjelaskan bahwa sasaran program ini adalah terbangunnya kawasan pertanian terpadu yang berdaya saing, ramah lingkungan dan modern, terwujudnya sinergitas stakeholders terkait, dan terbentuknya kelembagaan petani berbasis korporasi.
"Tahun 2023 ini prioritas dikembangkan seluas 234 hektar, kemudian di tahun 2024, 1.000 hektar, dengan komoditas yang ditanam yaitu bawang merah, bawang putih, cabai merah, kentang, kubis, dan ubi jalar,"
Bupati Samosir Vandiko T Gultom mengungkapkan bahwa yang dipimpinnya merupakan kawasan pariwisata unggulan nasional walaupun 80 persen penduduknya merupakan petani.
Oleh karena itu, hadirnya KPT ini diharapkan menjadi peluang dan potensi baru.
"Terima kasih Bapak Menteri, kawasan pengembangan pertanian terpadu ini menjadi semacam kado ulang tahun Samosir yang ke-19. Jadi, kami bertekad akan menyukseskan program ini karena ke depan bisa dikembangkan menjadi kawasan agrowisata yang tentunya akan memberikan dampak ekonomi yang baik," katanya.
Walalupun perkembangan pertanian sudah berkembang dengan teknologi dan digitalisasi, tapi tanpa saling kerja sama dan gotong royong antara petani, pemerintah daerah dan pemerintah pusat, akan sulit program ini bisa diwujudkan.