- tim tvone
Mencengangkan! Anak Buah Teddy Minahasa Berkicau soal Barang Bukti Sabu-sabu Ditukar dengan Tawas
Jakarta, tvOnenews.com - Mencengangkan, kicauan saksi mahkota kasus penjualan narkoba jenis sabu-sabu yang melibatkan Irjen Pol Teddy Minahasa, mantan Kapolres Bukit Tinggi, AKBP Doddy Prawiranegara di persidangan, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Selasa, (28/2/2023).
Dalam persidangan tersebut, mantan anak buah Teddy Minahasa, Doddy Prawiranegara mengaku soal membawa sabu karena takut dengan sosok mantan Kapolda Sumatera Barat itu.
Tak hanya itu saja, Doddy Prawiranegara juga berkicau soal menukar barang bukti sabu-sabu seberat 5 kilogram dengan tawas.
"Tepat pada tanggal 17 Mei 2022 yang mulia, saya mengunkapkan untuk rilis pengungkapan kasus sabu seberat 41,4 Kg Polres Bukit Tinggi. Kemudian melalui pesan WhatsApp oleh saudara terdakwa (Teddy Minahasa) sabagian barang bukti diganti dengan tawas untuk bonus anggota," ujar Doddy Prawiranegara di depan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Selasa, (28/2/2023).
"Kemudian saya jawab, siap tidak berani Jenderal. Di tanggal 17 Mei 2022 itu saya pun mengumpulkan anggota, seluruh barang bukti yang berkaitan dengan 9 tersangka, itu dimasukan ke dalam peti dan langsung diamankan di komin center," sambungnya menjelaskan.
Hal itu ia lakukan, karena ingin menyimpan barang bukti secara aman.
Kemudian, Hakim Ketua Jon Sarman Saragih bertanya alasan mengapa Dody mau menukar barang bukti sabu seberat 5 kilogram dengan tawas?
"Sejak awal saya sudah tidak interest dengan hal ini yang mulia, supaya beliau tidak marah, kecewa, sehingga ini biar berjalan," jelas Dody.
Namun Jon Sarman Saragih katakan, saudar stres dan menolak hingga proses tersebut berjalan terus.
Kolase Foto Teddy Minahasa dan Linda
Sontak hal itu langsung dijawab Dody, bahwa dirinya mengetahui sosok Teddy Minahasa adalah pedendam dan dirinya begitu takut.
"Izin yang mulia, beliau ini pedendam dan saya takut. Pada saat itu saya takut yang mulai dan pada saat itu saya depresi yang mulia," ujarnya.
Kemudian, ia pun menjelaskan ketakutannya terhadap Teddy Minahasa karena, dirinya anggap Teddy Minahasa adalah seorang powerfull dan perfectionist dan salah satu Kapolda terkaya versi LHKPN tahun 2022. Kemudian beliau adalah mantan ajudan Wapres, kemudian jaringan beliau luas, jenderal tercepat yangmulia," jelasnya.
Untuk diketahui, Teddy Minahasa didakwa bekerja sama dengan Dody, Samsyul Ma'arif dan Linda Pujiastuti alias Anita untuk jual beli dan perantara narkoba. (tvone/aag)