13 Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang Belum Teridentifikasi

Jakarta, tvonenews.com - Rumah Sakit Polri Kramat Jati mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan keluarganya akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang segera datang untuk proses identifikasi.

Hingga saat ini ada 13 jenazah dari 15 jenazah korban kebakaran depo Pertamina Plumpang yang ada di RS Polri belum teridentifikasi. 

"Datang saja keluarga terdekat, sedarah atau segaris keturunan. Ke RS Polri di posko ante mortem DVI," kata Karumkit RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto, Minggu (5/4/2023).

Ia menambahkan, hingga kemarin sore telah dievakuasi 15 kantong jenazah, 1 kantong body part. 

"Sampai dengan kemarin teridentifikasi 2 korban, teridentifikasi dari sidik jari," lanjutnya.

Kedua jenazah teridentifikasi adalah: Fahrul Hidayatullah, 28 tahun, Rawabadak, Koja dan Moh Bukhori, 41 tahun, Rawabadak Selatan, Koja.

Hariyanto menuturkan pihaknya menggunakan sampel DNA untuk mengidentifikasi jenazah yang sudah terbakar. Dia menyebut baru ada 10 keluarga yang melapor ke RS Polri Kramat Jati dan diambil sampel DNA nya.

"Saat ini dan prediksi, identifikasi mengandalkan pemeriksaan DNA. Data post mortem walaupun kondisi jenazah memprihatinkan tapi masih bisa kita dapatkan. Data keterangan dan sampel DNA pembanding dari keluarga terdekat dan sedarah perlu di ferivikasi dan baru 10 keluarga yang melapor dan diambil sampel," ujarnya.

Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati mengidentifikasi dua jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Kedua jenazah teridentifikasi berdasarkan sidik jari.

"Dari enam sidik jari diproses oleh tim Inafis dan tim DVI RS Bhayangkara, dua teridentifikasi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

RS Polri Kramat Jati menggunakan tiga metode untuk mengungkap identitas jenazah. Yakni menggunakan metode melalui DNA, gigi, dan sidik jari. (rpi/ant/ito)