- Istimewa
BNPB: Tiga Warga Meninggal Dunia Akibat Gempa Bali M 4.8
Jakarta - Guncangan gempa bumi M 4.8 di Karangasem, Bali, Sabtu (16/10/2021) berdampak pada jatuhnya korban jiwa dan kerusakan bangunan di wilayah Kabupaten Karangasem dan Bangli, Provinsi Bali. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menginformasikan penanganan darurat masih berlangsung hingga saat ini.
Informasi yang diterima tvonenews.com dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, hingga pukul 07.15 WIB, BPBD Karangasem melaporkan adanya satu warga meninggal dunia.
"Tim Basarnas masih melakukan evakuasi korban dari reruntuhan bangunan. Sedangkan tujuh warga lainnya mengalami luka berat. Mereka yang luka-luka telah dievakuasi ke puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem," tulis Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Dia mengatakan, dampak guncangan di wilayah Kabupaten Bangli, dua warga meninggal meninggal dunia dan telah dievakuasi ke puskesmas setempat. Masih di wilayah tersebut, empat warga yang sempat tertimbun material bangunan dapat diselamatkan tim SAR, sedangkan empat lainnya berhasil melakukan evakuasi mandiri.
Sementara itu kata Muhari, BPBD Kabupaten Bangli melaporkan jalan menuju lokasi terdampak gempa tertimbun longsor. Ada tiga titik longsoran dari Bukit Abang sehingga menghambat proses evakuasi melalui akses darat. Tim SAR akan menggunakan akses danau untuk proses evakuasi.
BPBD Kabupaten Karangasem dan Bangli masih melakukan pemutakhiran data di lokasi kejadian.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa M 4.8 berpusat pada kedalaman 10 km. Gempa terjadi pukul 03.18 WIB.