- ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
DPR Minta Gubernur NTT Segera Evaluasi Aturan Siswa Masuk Sekolah Jam 5 Subuh
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Fraksi Partai Golkar Hetifah Sjaifudin mengecam kebijakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) ihwal aturan siswa wajib masuk sekolah jam 5 pagi.
“Jelas. Saya menentang kebijakan ini,” tegas Hetifah saat dihubungi tvOnenews, Senin (6/3/2023).
Dia meminta Pemprov NTT segera mengevaluasi kembali kebijakan tersebut. Menurutnya, kebijakan itu seharusnya dilakukan uji coba terlebih dahulu oleh Gubernur NTT dan pegawai kantor Pemprov.
“Tapi sambil diminta ahli kesehatan dan psikologi melakukan penelitian praktik ini. Jangan anak-anak dijadikan kelinci percobaan,” ujar Hetifah.
Dia meminta dinas pendidikan Provinsi NTT mendengarkan pendapat pakar dan aspirasi guru, siswa, hingga orang tua siswa terkait kebijakan tersebut. Selain itu, juga harus ada kajian ilmiah sebelum membuat kebijakan.
Hetifah pun mengusulkan agar para pembuat kebijakan mengacu pada riset di negara-negara lain.
“Di Singapura, misalnya, performa akademik dan kemampuan memperhatikan atau menyimak pelajaran di sekolah meningkat saat mulainya tidak terlalu pagi. Karena anak-anak sudah cukup istirahat dan mendapat asupan makanan dengan sarapan pagi,” jelasnya.
Untuk itu, dia berharap Pemprov NTT dapat menerima berbagai masukan dan mengambil kebijakan yang lebih masuk akal. (saa/muu)