- Tim tvOnenews/Abdul Gani Siregar
Tinjau Pasar Induk Kramat Jati, Pj Gubernur DKI Jakarta Pastikan Stok Cabai dan Bawang Aman Hingga Ramadhan
Jakarta, tvOnenews.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memastikan stok bahan pangan cabai dan bawang aman menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (6/3/2023).
Pengecekan ini Heru Budi lakukan bersama dengan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, sebagai upaya instruksi yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
Ketersediaan cabai dan bawang ini disebut aman lantaran Menteri Pertanian telah memasok ratusan ton komoditas cabai dan bawang di Pasar Induk Kramat Jati.
"Hari ini Pak Mentan memasukkan pasokan kurang lebih 17 ton cabai yang berasal dari Jawa Tengah, yakni Magelang dan Temanggung, dan Jawa Barat dari Garut dan Sumedang, serta bawang merah total 175 ton masuk secara bertahap ke Pasar Induk Kramat Jati," kata dia.
Oleh karena itu dia terus memastikan agar distribusi pasokan kebutuhan bahan pokok tersebut berjalan lancar.
"Mudah-mudahan semua terkendali, tadi pedagang menyatakan sudah stabil dan komoditas yang lain juga akan kita siapkan stok yang ada," tuturnya.
Berkat dukungan Kementerian Pertanian dalam rangka pengendalian inflasi sektor pangan di DKI Jakarta. Hal ini tidak hanya berpengaruh terhadap inflasi Jakarta, namun juga memberikan pengaruh terhadap inflasi nasional karena seperti diketahui bahwa nilai inflasi Jakarta memberikan pengaruh 25-27 persen terhadap inflasi nasional.
Kenaikan harga pangan akibat kenaikan permintaan pasar dan kondisi curah hujan yang berpengaruh terhadap pasokan yang masuk ke Jakarta tidak dapat dihindari, namun Pemprov DKI Jakarta senantiasa berupaya agar kenaikan harga dapat dikendalikan. Upaya yang dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan, antara lain:
1. Monitoring ketersediaan dan harga bahan pangan secara rutin harian bekerja sama antar-OPD, BUMD Pangan, Satgas Pangan DKI Jakarta;
2. Menjaga pasokan pangan yang masuk ke DKI Jakarta, di antaranya adalah kerja sama dengan pemerintah pusat dan kerja sama antarpelaku usaha untuk penyediaan dan pendistribusian bahan pangan;
3. Pelaksanaan kegiatan Penyediaan dan Pendistribusian Pangan Subsidi bagi Masyarakat Tertentu seharga Rp 126 ribu per paket yang terdiri dari beras, daging ayam ras, daging sapi, telur ayam ras, ikan kembung dan susu UHT;
4. Melaksanakan pengawasan mutu pangan yang beredar di pasar untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat;
5. Melakukan Gerakan Pangan Murah melalui:
- Pendistribusian Pangan Subsidi di 336 lokasi distribusi
- Pengoptimalan Gerai Pangan Perumda Pasar Jaya yang tersebar di 5 Kota Administrasi dan 1 kabupaten Administrasi
- Pelaksanaan Pangan Keliling yang secara rutin dilaksanakan oleh BUMD Pangan (PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Pasar Jaya, Perumda Dharma Jaya) dan Bulog Divre Jakarta Banten
- Pelaksanaan Bazar Pangan menjelang HBKN
- Pemanfaatan lahan ruang di lingkungan sekitar dengan penanaman tanaman yang cepat panen (sayur-sayuran dan buah-buahan). (agr/ree)