- Kolase tim tvOnenews.com
dr Sumy Hastry Purwanti Ahli Forensik Jadi Saksi Meledakkan Diri Noordin M Top 14 Tahun Lalu: CCTV Aja Kalah!
“Iya, iya betul (meledakkan diri). Baku tembaknya dri anak buahnya,” jelas dokter Hastry.
“Setelah aman, tim penyisir bom masuk memastikan nggak ada bom lagi, baru tim Dokpol masuk untuk evakuasi jenazah,” terusnya.
Jenazah Masih Bisa Dikenali
Ahli Forensik, Kombes Pol. dr Sumy Hastry Purwanti bersama Magician, Denny Darko. (Ist)
Ketika itu ia tak diberitahu bahwa seorang teroris yang akan ditangkap oleh pihak kepolisian merupakan Noordin M Top. Hastry hanya diminta untuk siaga sebagai tim dokter.
“Saya waktu itu disuruh berjaga siaga oleh tim Dokpol saya. Saya nggak tahu kalau yang mau ditangkap itu Noordin M Top. Cuma kita disuruh siap-siap aja,” tutur Hastry kepada Denny Darko.
“Lha, itu sesama polisi nggak saling memberitahu?” tanya Denny.
“Enggak, karena itu kan rahasia. Yang penting, saya selaku tim forensik harus diminta stand by. Kita nunggu disana sampai hari ketiga,” jawabnya.
Ketika dr Hastry berada di TKP, dirinya mengaku menyaksikan saat Densus 88 menyergap pelaku teroris tersebut bersama kawanannya.
Setelah terjadi peristiwa tersebut, tim Dokpol membawa 4 jenazah yang terdiri dari 3 anak buah dan Noordin M Top sendiri.