- Muhammad Bagas/tvOne
Bak Partner in Crime, Linda Ngaku Pergi ke Pabrik Sabu di Taiwan Bareng Teddy Minahasa
Linda mengatakan sudah meminta maaf kepada Teddy Minahasa akibat peristiwa tersebut.
"Betul (pabrik sabu). Jadi katanya begini, 'Kamu kenal enggak sama bandar di sana?'. 'Ada Pak Teddy'. Pak Teddy bilang, 'Begini saja. Kita ke sana. Kalau mereka mau kirim, kita kawal'. 'Maksudnya gimana Pak?', 'Ya bilang saya buy 1 get 1'. Dia bilang begitu," jelasnya.
Mendengar hal tersebut, Linda berupaya menghubungi seorang bandar di Taiwan untuk meninjau peredaran sabu-sabu tersebut.
Bak partner in crime, Linda ngaku pergi ke pabrik sabu di Taiwan bareng Teddy Minahasa, Rabu (15/3/2023). Dok: Muhammad Bagas/tvOne
Linda mencontohkan berkomunikasi dengan Mr. X untuk mengirim sabu-sabu ke Indonesia.
"Contoh. Misalnya Mr. X mau kirim ke Indonesia 1 ton. Jadi 1 ton lewat, 1 ton kita tangkap. Namun, Pak Teddy enggak mau. Jadi kalau 1 ton kirim ke sini, Pak Teddy minta fee Rp100 miliar. Jadi saya ke sana bertemu dengan Mr. X. Waktu itu saya bertemu 3 kali di Taiwan dengan Pak Teddy," ungkapnya.