- (ANTARA/Winda Herman)
Pertama Kalinya, Ratusan Warga di Ambon Gelar Pawai Ogoh-Ogoh Peringati Hari Raya Nyepi
Ambon, tvOnenews.com - Memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945 ratusan umat Hindu di Kota Ambon, Maluku, menggelar Pawai Ogoh-Ogoh di pusat kota. Pawai pun berlangsung meriah. Patung raksasa diarak di sepanjang ruas jalan Kota Ambon. Pawai Ogoh-Ogoh ini baru pertama kali dilakukan di Kota Ambon.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Maluku I Wayan Sutapa di Ambon, Selasa (21/3), mengatakan untuk keperluan pawai ini, umat Hindu setempat membuat dua ogoh-ogoh berwarna merah dan hitam, lambang penguasa roh agar tidak mengganggu umat.
Menurutnya, pawai ogoh-ogoh memiliki makna untuk membersihkan bumi dari segala yang mengotorinya.
“Pawai Ogoh-Ogoh ini merupakan proses membersihkan bumi dari segala kotoran, sehingga diharapkan bumi bisa bersih kembali,” kata dia.
Sebelum pawai, umat Hindu melaksanakan acara pencaruan atau tawur agung.
Menurut dia, Ogoh-Ogoh merupakan karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian “Bhuta Kala”.
“Dalam ajaran Hindu Dharma, 'Bhuta Kala' merupakan kekuatan alam semesta yang terukur dan tidak terbantahkan,” katanya.