- Tim tvOne
Warga di Jember Tolak Kades Tukang Nyabu
Jember, Jawa Timur – Puluhan warga dari Desa Glundengan dan Tamansari, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar aksi protes dan unjuk rasa (unras) di Kantor Kecamatan Wuluhan.
Aspirasi yang mereka lakukan sebagai bentuk penolakan kepada kepala desa (kades) yang terlibat kasus narkoba jenis Sabu.
"Kami terdiri dari persatuan Takmir masjid, guru Diniyah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan beberapa perwakilan partai politik, menolak dipimpin kades pemuja Sabu. Apapun putusan pengadilan. Kami dari dua desa menilai para kades itu tidak layak menjadi panutan warga," kata Koordinator Forum Gabungan Aksi Zaenal, saat audiensi di Kantor Kecamatan Wuluhan, Selasa (19/10/2021).
Dalam audiensi yang juga dihadiri Muspika Wuluhan, puluhan warga memaparkan berbagai alasan terkait penolakan dua kades yang memimpin wilayah mereka, yakni Kades Glundengan, Heriyanto dan Kades Tamansari, Sugiyanto.
"Yang ikut audiensi hari ini sudah mewakili ribuan warga. Apa yang kami sampaikan (kaitan penolakan kades). Adalah bentuk protes kami terhadap kades yang terlibat sabu itu," tegasnya.
Secara terpisah, Camat Wuluhan Slamet Wijoko dalam kegiatan audiensi mengaku hanya menerima aspirasi dan informasi dari warga. Nantinya, pesan yang disampaikan dalam aksi tersebut, akan diteruskan ke Bupati Jember.
"Nantinya akan kami teruskan kepada Bapak Bupati, apakah dua kades itu akan diberhentikan atau tidak, atau mungkin di non aktifkan sementara. Tentunya keputusan kan menjadi kewenangan bupati," ucapnya.
Namun demikian, lanjutnya, menanggapi aksi yang dilakukan puluhan warga. Adalah hak penyampaian pendapat yang dilindungi hukum.
"Aksi ini hak warga. Kami hanya mendengar dan menampung aspirasinya itu," katanya enggan menjelaskan detail.
Perlu diketahui, terkait keterlibatan dua kades dalam kasus narkoba, juga melibatkan dua kades lainnya di wilayah berbeda, yakni Kades Wonojati, Kecamatan Jenggawah Alwi, dan Kades Tempurejo, Kecamatan Tempurejo Amin. (Sinto Sofiadin/mii)