Enam BUMN Pangan Dilebur ke RNI

Jakarta - Untuk memperkuat ekosistem pangan nasional, Menteri BUMN Erick Thohir melakukan penggabungan enam BUMN bidang pangan. Holding enam perusahaan juga bertujuan agar Indonesia segera keluar dari ketergantungan impor pangan. 

Salah satu BUMN tersebut diantaranya adalah PT Pertani yang bergerak dibidang benih pertanian, PT Perikanan Indonesia, dan beberapa perusahaan logistik. Nantinya enam BUMN tersebut akan dilebur di bawah satu badan usaha yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Langkah merger salah satunya bertujuan memperkuat ekosistem pangan nasional. Melalui peleburan ini ditargetkan Indonesia sebagai negara agraris tidak lagi menggantungkan pangan pada impor.

"Kita akan merger beberapa anak perusahaan yang ada di RNI sehingga bisa fokus dan perbaikan business model, sehingga korporasinya kelihatan. Perbaikan supply chains kita sebagai pemain pangan tidak hanya di dunia, tapi kita fokuskan bagaimana kekuatan di dalam negeri," kata Erick.

Sementara itu Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia mengungkap rencana meningkatkan kemitraan dengan para stakeholders di bidang pangan.

"Diharapkan ke depan pangan kita akan lebih maju. Kita bisa memproduksi pangan berkualitas. Tadi juga harus ada balancing antara tanaman pangan lokal dan impor untuk pemenuhan kebutuhan, dan lain-lain. Jadi Pak Menteri juga menyampaikan bahwa bisnis pangan ini nanti ke depan atau end-to-end dan bisa bermanfaat untuk petani, peternak, dan nelayan," sebut Arief Prasetyo. (afr/ito)