- Istimewa
Plt Menpora Muhadjir Effendy Ajak Doa Bersama Agar Tak Ada Sanksi dari FIFA
Jakarta, tvOnenews.com - Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Muhadjir Effendy merespons keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Muhadjir mengaku sedih dan sangat kecewa dengan keputusan tersebut. Untuk itu, Muhadjir mengajak masyarakat agar menjadikan momen ini sebagai refleksi bersama. Dia juga mengajak semua pihak untuk bangkit dari kesedihan ini.
"Apapun keputusan apapun kejadian ini harus kita ambil hikmahnya dan kita harus terus bekerja lebih keras, segera melupakan namanya kesedihan, segera melupakan namanya kekecewaan untuk segera bangkit menyongsong masa depan yang lebih cerah," ujar Muhadjir kepada wartawan di kantor Kepala Staf Presiden, Kamis (30/3/2023).
Tak hanya itu, dia juga mengajak masyarakat untuk doa bersama agar Indonesia tak diberikan sanksi oleh FIFA karena pembatalan ini.
"Marilah kita berdoa mudah-mudahan tidak ada sanksi untuk Indonesia. Syukur-syukur malah ada bonus. Karena kita berharap FIFA akan membuat keputusan sebijak mungkin," kata Muhadjir
Dia percaya bahwa FIFA pasti memperhatikan kesungguhan PSSI dan Pemerintah Indonesia dalam menyelenggarakan pesta olahraga internasional.
"Harus diingat bahwa di Indonesia ini ada 70 persen penduduk penggemar bola. Kalau 70 persen dari 270 juta itu berarti ada sekitar 189 orang pecinta sepakbola bahkan die hard sepakbola kita, termasuk saya termasuk Pak Moeldoko. Pasti itu juga akan menjadi pertimbangan dari pihak FIFA," jelas Muhadjir.
"Karena itu ya, karena itu sepenuhnya di bawah keputusannya hak FIFA paling ya kita hanya bisa meyakinkan bahwa kita sungguh-sungguh dan berdoa kepada Tuhan, mudah-mudahan ada pilihan terbaik untuk Indonesia," imbuhnya.
Terlepas dari itu semua, Muhadjir mengimbau kepada suruh pihak yang pro maupun kontra terhadap kehadiran Timnas Israel untuk bertandang ke Indonesia. Muhadjir mengajak semuanya untuk menatap masa depan.
"Saya mohon semuanya baik pihak yang pro maupun yang kontra kemarin soal kehadiran tim nasional Israel sekarang kita bersama-sama kembali untuk menatap masa depan yang lebih menjanjikan terutama di dalam membawa masa depan sepakbola nasional kita," ujar dia.
Sebelumnya, Muhadjir meyakini bahwa keputusan pembatalan ini adalah keputusan terbaik yang diambil oleh FIFA.
Untuk itu, dia meminta kepada seluruh penggemar sepak bola dan masyarakat Indonesia agar tidak bersedih terlalu lama.
"FIFA pasti telah memilih yang terbaik keputusannya untuk kita. Karena itu saya meggaris bawahi, siapa saja yang merasa ikut memiliki empati terhadap masalah ini termasuk para penggemar sepak bola, termasuk saya, jangan terlalu lama bersedih, dan juga jangan terlalu lama kecewa," kata Plt Menpora, Muhadjir.
Dia optimis bahwa dunia persepakbolaan di Indonesia akan segera pulih.
"Karena masih banyak pekerjaan yang program untuk memperbaiki kinerja persepakbolaan kita ke depan," ujarnya.
Seperti diketahui, FIFA melalui situs resminya, Rabu (29/3/2023), mengumumkan bahwa Indonesia resmi batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023," demikian FIFA melalui keterangan resminya.
Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya.(rpi/muu)