Pasca Penculikan, Pihak Sekolah Dampingi IM

Surabaya, Jawa Timur – Pasca penculikan terhadap IM, siswa Sdn Jemur Wonosari 1 Surabaya, pihak sekolah memperketat sistem keamanan sekolah dan mewajibkan seluruh siswa untuk diantar dan dijemput langsung oleh orang tuanya. Pihak sekolah juga memberikan pendampingan khusus terhadap korban, dengan melakukan penjemputan ke rumah, agar IM tetap berani masuk sekolah. Di kelas IM disambut oleh teman-temannya bak super hero. IM memotivasi teman-temannya agar tidak takut terhadap kejadian yang menimpanya, tetap berani belajar ke sekolah dan fokus belajar.

 “Saya awalnya takut ke sekolah, namun pak kepala sekolah menjemput saya di rumah, sehingga saya jadi semangat untuk belajar di sekolah bersama teman-teman,” jelas IM saat bertemu dengan guru dan teman-temannya di sekolah.

Husein Efendi, Kepala Sekolah SDN Jemur Wonosari 1 Surabaya memberikan langsung paparan ke seluruh siswa melalui zoom meeting di sekolah.

“Kami mohon anak-anakku di rumah yang dapat giliran sekolah tatap muka berangkat dan pulangnya diantar sama papa mama ya, agar kalian semua terjamin keamanannya,” jelas Husein Efendi.

Sebagai jaminan rasa aman, pihak keluarga IM berharap polisi segera menangkap pelaku yang meresahkan para orang tua saat pembelajaran tatap muka. Taslimin, ayah korban merasa khawatir sebelum pelaku diamankan.

“Sebelum tertangkap, saya khawatir akan keselamatan anak saya. Saya sekarang antar jemput anak saya dulu. IM itu berangkat sendiri kalau ke sekolah,” lugas Taslimin.

Sementara itu, kasus ini kini tengah dalam penanganan khusus tim gabungan dari Polda Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya, karena dimungkinkan para pelaku merupakan bagian dari jaringan pelaku penculikan anak antar-provinsi (Zainal Ashari/hen)