- dok ist
Terungkap Ini Pesan Terakhir dari Korban Mbah Slamet Sebelum Tewas Diracun, Nasibnya Tragis di Tangan Si Dukun Pengganda Uang
Lantaran kesal terus menerus ditagih oleh korban, tersangka pun akhirnya membunuh korban dengan cara memberikan minuman yang telah dicampur racun potas saat ritual penggandaan uang dijalan setapak menuju hutan.
“Lama kelamaan korban terus menagih hasil penggandaan uangnya, akhirnya Slamet ini kesal akhirnya dilakukan pembunuhan dengan cara memberikan minuman isinya potas, akhirnya meninggal dan dikuburkan dijalan setapak di daerah Wanayasa,” ungkap kapolres.
Hingga kini pihak kepolisian terus mengembangkan kasus pembunuhan yang melibatkan tersangka ST dan BS yang dilakukan dengan modus penggandaan uang tersebut.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kedua tersangka pun dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau hukuman seumur hidup.
Sosok Mbah Slamet Dikenal Sebagai Pribadi yang Tertutup
Sosok Mbah Slamet alias Slamet Tohari dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Mahbudiono selaku Kepala Desa Balun mengonfirmasi hal tersebut. Menurutnya, Mbah Slamet jarang bersosialisasi di masyarakat.
“Desas desusnya disini ST ini sering menggandakan uang. Kalau kesehariannya orangnya ini tidak pernah bergaul dengan masyarakat. Kalau kerumahnya juga tidak pernah ketemu sama orangnya,” ujar Mahbudiono.