- Gerindra
Heboh Anggota DPR RI Minta Sarung ke Pertamina, Ramson Siagian Ngaku Bela Rakyat
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi VII DPR Fraksi Partai Gerindra Ramson Siagian menjelaskan alasan dirinya meminta sumbangan atau sedekah sarung ke Pertamina.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Habiburokhman setelah memberikan teguran langsung ke Ramson.
“Dia mengatakan dia sebenarnya memperjuangkan masyarakat di dapilnya. Jadi itu bukan buat pribadi, tapi untuk masyarakat di dapilnya,” kata Habibur di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2023).
Habibur menyampaikan Ramson mengaku pembagian sarung ke masyarakat atas nama Pertamina, bukan atas nama pribadinya. Adapun Ramson saat ini betugas di Dapil Jawa Tengah 10.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan MKD telah memberikan teguran lisan kepada Ramson bahwa tidak boleh mengintervensi program CSR Pertamina.
“Tapi tetap saja saya kita ingatkan ya, oh enggak bisa [intervensi]. Kenapa? Karena enggak bisa disetir-setir BUMN tersebut apa Pertamina, mendistribusi CSR ini ke mana. Enggak bisa ya,” jelas Habibur.
Dia menambahkan meskipun sumbangan sarung itu ditujukan untuk masyarakat di Dapilnya. Namun, tindakan Ramson tak bisa dibenarkan.
“Ya kami bilang tidak seperti itu juga, memperjuangkan kepentingan masyarakat kan Pertamina enggak harus menyalurkan di dapilnya Pak Ramson di [Jateng] 10. Mungkin ada pertimbangan-pertimbangan dimana terserah, tidak bisa kita mengintervensi kebijakan-kebijakan Pertamina,” ucap Habibur.
Selain dipanggil dan ditegur MKD, dia mengatakan Ramson sudah lebih awal ditegur oleh Fraksi Gerindra.
Diketahui, pernyataan Ramson itu terjadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR bersama Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati pada Selasa (4/4/2023) membahas soal kebakaran kilang Pertamina.
Saat itu, anggota Komisi VII DPR Fraksi Demokrat Muhammad Nasir menyebut insiden kebakaran Depo Pertamina terjadi akibat Pertamina kurang sedekah dan infaq.
"Banyak doa, kurang sedekah ya, infaqnya kurang bu. Mungkin teman-teman ini bisa membantu menyalurkan Bu. Juga lahir dan batin. Begitu Bu," ujar Nasir.
Pernyataan Nasir lalu ditanggapi oleh Ramson yang menceritakan pengalamannya mendapat kiriman sarung oleh Dirut Pertamina.
"Kalau periode kemarin, pas dapil saya butuh sarung, saya WA Bu Dirut langsung dikirim 2.000 sarung," kata Ramson.
Namun, dia mengaku saat ini sulit mendapatkan sumbangan sarung lagi untuk masyarakat di dapilnya. Sebab Dirut Pertamina kini harus meminta izin ke Menteri BUMN Erick Thohir.
"Sekarang satu sarung pun sudah enggak bisa. Katanya harus ke pak Erick semua. Pak Menteri BUMN. Katanya dikoordinasikan menteri BUMN semua," pungkas Ramson. (saa/ebs)