- Istimewa
Klarifikasi Pria yang Ganti QRIS Kotak Amal Masjid di Jaksel, Ini Penjelasannya
Jakarta, tvOnenews.com - Viral seorang pria yang terekamn CCTV tengah mengganti barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kotak amal di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan pada Kamis (6/4/2023).
Video tersebut terekam kamera CCTV dan menjadi viral di media sosial Twitter.
Melansir dari akun Twitter @TechmenID pada Minggu (9/4/2023), video tersebut melihatkan seorang pria yang mendekati kotak amal di Masjid Blok M Square.
Pria itu sempat menengok kiri dan kanan untuk membaca situasi. Ia kemudian menempelkan kode QRIS yang sudah dibawanya.
"Lebih hati-hati kepada para pengurus dkm dan jemaah masjid, karena ada upaya pemalsuan QRIS untuk kotak amal masjid," tulis aku Twitter tersebut.
Dalam akun Twitter lainnya, kode QRIS yang ditempelkan pria tersebut dinamai 'Restorasi Masjid' dengan NMID ID2023254132939.
Setelah diselidiki, pelaku rupanya pernah melakukan tindakan serupa pada 12 kotak amal di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Setelah viral, identitas pria tersebut lantas dibongkar dan diketahui bernama Mohammad Iman Mahlil. Berikut isi klarifikasinya.
"Assalamualaikum. Perkenalkan saya Iman, saya kaget ktp dan foto saya ada dimana-mana.
Saya mau meluruskan beberapa hal:
1. Tidak ada keuntungan pribadi yang saya ambil dari transaksi ini, murni karena ada project pemeriksaan (tidak etis kalau saya ceritakan disini).
2. Ketika ada sqan QR, uangnya masuk ke rekening restorasi masjid di Nobu (melalui app pulsabayar) dan Linkaja (melalui app Youtop).
- Untuk yang pulsabayar, harus request transfer dulu baru pindah uangnya, setelah pending H+1.
- Untuk yang melalui Youtop, otomatisdi transfer H+1.
3. Semua uang yang dari retorasi masjid belum digunakan (karena merupakan sampel)
Jumlah yang sudah diterima di Nobu dan Linkaja itu saya tidak tahu persisnya.
Jumlah yang telah mereka transfer saya punya datanya.
Teman-teman silakan menyepakati mau ke rekening siapa saya kembalikan hasil scan tersebut, saya bertanggung jawab sebesar yang mereka transfer, untuk yang masih tertahan di Nobu dan link aja mungkin bisa menghubungi admin terkait," tulisnya yang beredar di media.
Tanggapan Polisi
Menanggapi hal itu, polisi langsung turun tangan untuk menyelidiki aksi pria tersebut.
"Kami akan tindak lanjuti, sementara belum ada laporan polisi," ujar Kapolsek Metro Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno mengutip dari VIVA, Senin (10/4/2023).
Kapolsek Pancoran Kompol Panji Ali Candra saat dikonfirmasi oleh VIVA mengatakan pihaknya masih mendalami informasi terkait pergantian barcode QRIS tersebut.
"Mohon waktu sedang kami cek," ucap Panji. (ree)