- tim tvOne
Ini Isi Lengkap Pidato Anas Urbaningrum Usai Bebas, Singgung Hambalang dan Skenario Besar
“Saya sungguh terima kasih kepada saudara-saudara sekalian karena di halaman Lapas Sukamiskin ini buat saya bukan memposisikan saudara-saudara saya ini pada tempat di halaman hati saya, tapi semuanya yang hadir di sini maupun yang tidak hadir dengan mengirimkan doa permohonan kepada Tuhan, semuanya saya yakin ada di dalam relung hati saya yang terdalam,” tandasAnas Urbaningrum.
Anas Urbaningrum (Ist)
“Karena di dalam relung hati terdalam itulah kita punya ikatan hati, ikatan batin, ikatan rasa, ikatan komitmen dan merasa bahwa kita ini bukan individu yang bisa berjalan sendiri-sendiri tetapi sebagai sebuah jalinan komunitas perjuangan,” ujarnya.
“Pertama, mohon maaf kalau ada yang berpikir bahwa saya di tempat ini mati membusuk. Kalau ada yang berpikir saya di tempat ini menjadi bangkai fisik dan bangkai sosial minta maaf bahwa itu Alhamdulillah tidak terjadi,” ujar Anas Urbaningrum.
“Alhamdulillah dengan dukungan keluarga, teman-teman, para sahabat saya bisa hadir hidup tetap tegak berdiri bukan hanya tegak menurut saya saya hadir di sini dengan sadar, sehat dan waras,” kata Anas Urbaningrum.
“Saya juga mohon maaf kalau ada yang berpikir bahwa dengan waktu saya agak lama di sini terhitung hari ini berarti 9 tahun 3 bulan, waktu yang cukup lama itu hampir dua periode Pak Saan di DPR, mohon maaf kalau ada yang berpikir dengan waktu yang lama itu kemudian bisa memisahkan saya dengan sahabat-sahabat saya seperjuangan,” katanya.
Anas Urbaningrum (kolase tvOne)
“Mohon maaf kalau ada yang berpikir bisa memisahkan saya dari gerak hidup dan denyut nadi Indonesia yang kita cintai,” tambahnya.
“Karena ikatan batin, ikatan rasa, ikatan nilai, ikatan spirit, ikatan komitmen dan ikatan keberanian untuk terus melangkah maju itu akan membuat yang berpikir seperti itu, mohon maaf seperti tidurnya di siang hari tidur di siang bolong,” kata Anas Urbaningrum.