- Instagram @rosayeoh
Viral Video Dugaan Anjing Dianiaya Satpol PP Aceh Singkil Hingga Tewas
Jakarta - Seekor anjing bernama Canon diduga tewas karena dianiaya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Aceh Singkil saat melakukan pengamanan di Pulau Banyak.
Hal ini berawal dari sebuah unggahan dari pemilik Canon di laman Instagram dengan akun @rosayeoh.
Unggahan itu sontak mendapat banyak dukungan dari Netizen, hingga menjadi Trending di media sosial Twitter.
Dari video yang beredar, terlihat Canon saat itu sedang diikat di dekat sebuah kedai yang ada di Pulau Banyak.
Kemudian sejumlah Satpol PP Aceh Singkil terlihat mengelilingi Canon untuk melakukan pengamanan.
Diduga karena khawatir akan digigit, Satpol PP lantas mengarahkan kayu agar dapat menundukkan Canon. Canon yang terganggu lantas mengeluarkan gonggongan.
Pemilik akun yang diduga merupakan pemilik dari Canon mengatakan anjing itu kemudian dimasukkan ke keranjang kecil lalu dipindahkan ke dalam karung. Ia menduga Canon mati karena kehabisan nafas.
"Cuaca hari itu cerah dan panas. Canon mati karena ga bisa nafas, bukan mati stress," tulis pemilik anjing di akun Instagramnya.
Ia juga mengatakan akan menjemput anjingnya untuk dibawa ke Medan, namun ternyata Canon sudah terlanjur mati.
"Kita udah bilang akan jemput Canon dan Coco (anjing peliharannya) untuk dibawa ke Medan. Kita cuma minta beberapa hari. Kenapa mesti dibawa secara paksa saat kita ga ada di sana?" sambung Pemilik.
Canon si anjing berwarna hitam yang tinggal di Pulau Banyak, Aceh Singkil ini menurut pemilik melalui unggahannya diceritakan sebagai anjing yang sangat pintar dan ramah. Bahkan, sangat bersahabat dengan semua manusia yang datang mengunjungi Pulau Banyak.
Namun diketahui, berdasarkan surat edaran Pemerintah Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil dengan nomor surat 556.4/110 tertanggal 5 November 2019 yang diteken oleh Camat Pulau Banyak bernama Mukhlis, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi dalam rencana pemerintah untuk menjadikan Pulau Banyak sebagai destinasi wisata halal di Aceh.
Salah satunya adalah tidak ada anjing dan babi yang di pelihara di kawasan wisata tersebut.
Namun, banyak yang mengecam tindakan dari petugas Satpol PP Aceh Singkil tersebut. Pasalnya, penangkapan yang dilakukan dinilai tidak memenuhi prosedur keselamatan hewan.(put)