- Tim tvOne - Effendi Rois
Delapan Anggotanya Terlibat Mafia Tanah, IPPAT Akan Beri Sanksi Tegas
Solo, Jawa Tengah - Intruksi presiden Joko Widodo, tentang pemberantasan mafia tanah, disambut seluruh jajaran pemerintah baik kementerian agraria dan tata ruang, kepolisian, termasuk organisasi profesi Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT).
Ketua Umum PP IPPAT Hapendi Harahap, mengatakan ada 8 orang oknum anggota IPPAT yang diduga terlibat mafia tanah. IPPAT akan tegas, dan tidak mentolelir siapapun anggota IPPAT yang melakukan praktek mafia tanah.
"Saat ini berkas dari 8 PPAT yang diduga terlibat mafia tanah, sudah masuk dan dalam proses pemeriksaan di Majelis Pembina dan Pengawas PPAT, " kata Hapendi, saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Minggu, (24/10/2021).
Sangsi berat akan diberikan hingga pencabutan keanggotaan IPPAT dan merekomendasi kepada Menteri ATR BPN melalui Majelis Pembina Pengawas Pusat (MPPP PPAT) mencabut ijin profesi, jika diketahui anggota IPPAT terbukti melakukan praktek mafia tanah.
Hal tersebut berarti menunjukkan ketidak profesionalan mereka dalam membuat Akta tanah sehingga merugikan masyarakat.
Menurut Hapendi, delapan anggota IPPAT saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Majelis Pembina dan Pengawas Pusat PPAT.
Mereka diduga telah melakukan tindakan tidak profesional terkait dalam menjalankan profesinya sebagai PPAT. Bahkan, diduga ikut berada dalam lingkaran mafia tanah.
" Keberasaab 8 orang PPAT tersebut tersebar di sejumlah daerah diantaranya di Batam, Riau, Jakarta, Bali,Papua, dan lainnya" Ungkap Hapendi.
Dalam upaya membantu pemerintah memberantas mafia tanah, IPPAT juga membuka diri kepada seluruh masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui ada anggota PPAT terlibat mafia tanah.
IPPAT harus dapat memegang prinsip-prinsip kebenaran, PPAT yang santun, taat hukum dan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.
Menurut Hapendi, IPPAT tidak ingin segelintir oknum yang tidak profesional dan terlibat mafia tanah akan merusak semua anggota. Seperti pepatah karena nila setitik rusak susu sebelanga.
"Saat ini IPPAT akan terus menggencarkan sosialisasi dan terus melakukan pembinaan anggota IPPAT sehingga memiliki bekal lebih matang dalam menjalankan profesinya. Hal tersebut penting mengingat masih ada oknum anggota IPPAT, yang terlibat dugaan mafia tanah," pungkasnya. (Effendi Rois/Buz).