Tangkapan layar-Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Laksana Tri Handoko.
Sumber :
  • Antara Foto

Andi Pangerang Dinyatakan Langgar Kode Etik, IMM DKI Desak BRIN Pecat APH

Kamis, 27 April 2023 - 11:19 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menggelar sidang etik terhadap peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin (APH), buntut komentar ancaman 'halalkan darah semua Muhammadiyah. Hasil dari sidang etik tersebut, APH telah dinyatakan melanggar kode etik Aparatur Sipil Negara (ASN).

Diketahui, APH merupakan peneliti BRIN yang mengancam ingin membunuh semua warga Muhammadiyah karena perbedaan penetapan awal Syawal. Muhammadiyah merayakan hari raya Idul Fitri lebih dulu tak sesuai maklumat pemerintah.

Menanggapi hasil sidang tersebut, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) DKI Jakarta menyatakan, menyambut baik i'tikad baik BRIN karena telah menyatan saudara APH melanggar kode etik.

Namun, IMM juga mendesak BRIN agar memberikan sanksi tegas terhadap APH.

"Kami juga mendesak agar hukuman yang akan diberikan BRIN terhadap saudara APH adalah pemecatan," kata Ketua Umum DPD IMM DKI Jakarta, Ari Aprian Harahap, Kamis (27/4/2023).

Untuk diketahui sebelumnya, Peneliti BRIN yang merupakan pakar astronomi, Andi Pangerang Hasanuddin telah membuat gaduh jagat maya dengan melontarkan ancaman pembunuhan terhadap seluruh umat Muhammadiyah.

Mulanya, Andi membuat kegaduhan dengan berkomentar pada sebuah unggahan akun Facebook milik yang juga Peneliti BRIN, Profesor Riset Astronomi-Astrofisika BRIN, yakni Thomas Djamaluddin pada Minggu (23/4/2023).

Dalam komentarnya, Andi menimpali unggahan Thomas yang menyebut bahwa Muhammadiyah tidak taat dengan keputusan pemerintah lantaran menetapkan 1 Syawal 1444 H berbeda dengan Pemerintah.

Dalam unggahan Thomas menyinggung terkait permintaan Muhammadiyah untuk difasilitasi shalat ied oleh Pemerintah. Padahal, menurut Thomas, Muhammadiyah sudah tidak taat dengan Pemerintah lantaran beda penetapan tanggal 1 Syawal.

"Sudah tidak taat keputusan Pemerintah, eh masih minta difasilitasi tempat shalat ied. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis Thomas. 

Kemudian, AP Hasanuddin menimpali dengan menuliskan komentar bernada ancaman. Bahkan, ia pun menuduh Muhammadiyah itu telah disusupi Hizbut Tahrir, organisasi islam yang telah dilarang oleh pemerintah.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," tulis Andi berkomentar. (rpi/mii)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
19:39
05:10
07:21
01:23
01:51
01:50
Viral