- Tangkapan layar YouTube Cadiak Pandai
Bikin Geger Karena Samakan Muhammadiyah Dengan Syiah, Kini Ustaz HEH Asal Payakumbuh Minta Maaf, Ternyata Bikin Status Gara-gara.........
Jakarta, tvOnenews.com – Ustaz Hafzan El Hadi atau Ustaz HEH menjadi bahan perbincangan di media sosial karena dilaporkan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Sumatera Barat ke Polda Sumbar.
Ustaz HEH sendiri merupakan seorang ustaz di Payakumbuh yang menuliskan status dengan nada negatif terhadap ormas Muhammadiyah.
Laporan polisi atas nama Ali Anhar ini berkaitan dengan unggahan status Facebook dari akun ‘Hafzan El Hadi’ yang menyebut bahwa Muhammadiyah sama dengan syiah.
Kini tulisan tersebut telah dihapus dari akun Instagram Ustaz HEH, namun tangkapan layarnya sudah tersebar di platform media sosial lain.
“Yang masih menganut sekte muhamm*diyyah biar melek,, ini sisi kesamaannya dengan syi'ah,” tulis Ustaz HEH dalam laman Facebooknya.
Bukan itu saja, Ustaz HEH bahkan juga menyarankan agar masyarakat Indonesia berisla tanpa menggunakan ormas. Meski demikian sebenarnya pihak Muhammadiyah sudah coba untuk melakukan klarifikasi terhadap Ustaz HEH melalui nomor telepon yang tertera di brosur.
Sayangnya, ketika diklarifikasi tidak ada jawaban langsung dari sang Ustaz. Karena hal tersebut akhirnya berlanjutlah perkara ini ke hadapan hukum.
Permohonan Maaf Ustaz HEH
Selang beberapa hari pasca peristiwa tersebut, Ustaz Hafzan akhirnya meminta maaf melalui video.
Dilansir dari akun YouTube Cadiak Pandai, Ustaz HEH meminta maaf dan melakukan klarifikasi atas unggahan yang dibuatnya.
“Saya atas nama pribadi Hafzan El Hadi dalam kesempatan ini ingin menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf yang muncul dari diri saya sendiri, tak ada tekanan dari pihak manapun, terkait dengan tulisan tersebar di media sosial,” ungkap Ustaz HEH.
Ternyata menurut video tersebut asal mula status ini dibuat karena Hafzan mengaku ada kekecewaan secara pribadi sebab tidak serentaknya Hari Raya Idulfitri di Indonesia.
“Begitu pula keinginan bagaimana kaum muslimin di negeri kita yang tercinta ini bersatu menyelenggarakan Idulfitri bersama ulil amri pemerintah yang sah kaum Muslimin di negeri Republik Indonesia,” ungkap Hafzan.
“Ini yang kemudian membuat saya pribadi geram dan akhirnya mengeluarkan sebuah statement yaitu berawal dari video yang saya dapati dari grup WA dari Ustaz Farhan Abu Furaihan tentang kesamaan penggunaan metode hisab yang dalam video tersebut dikatakan pertama sekali dilakukan atau diambil oleh syiah,” tambah Hafzan.
Melihat video tersebut Ustaz HEH lantas menyebarkan ulang ke media sosial Facebook dengan menyertakan caption yang sarat akan tendensi. Ustaz Hafzan mengaku sebenarnya sudah mengedit caption dari unggahannya tersebut.
Sayangnya, unggahan yang viral tetaplah yang menggunakan caption awal. Bahkan tangkapan layar unggahan dengan caption tendensius tersebut menyebar ke berbagai media sosial. (Lsn)