- tim tvone - habib
Update Ayah Bunuh Anak, Polisi Gresik Ungkap Fakta Baru, Ini Infonya
Gresik, tvOnenews.com - Sejumlah tabir kehidupan masa lalu Muhammad Qo'dad Af'alul Kirom (29) alias Afan, ayah kejam, tersangka pembunuhan berencana terhadap anak kandungnya sendiri di rumah kontrakan Desa Putatlor, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, ternyata seorang residivis dalam kasus narkoba.
Fakta baru perihal latar belakang dan sisi kelam ayah kejam yang tega menghabisi nyawa putrinya dengan menusuk pisau dapur di bagian punggungnya sebanyak 24 kali itu, terungkap dari hasil penyidikan lanjutan yang dilakukan jajaran Satreskrim Polres Gresik, Selasa (2/5).
Kepada awak media, Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, kepolisian Resort Gresik hingga kini terus mendalami kasus pembunuhan yang dilakukan Afan terhadap anak kandungnya sendiri AZK (9) pada Sabtu (29/4) lalu tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan, tersangka merupakan residivis kasus narkoba. Pernah ditahan di Surabaya," kata Iptu Aldhino dengan nada lirih.
Menurut pria yang pernah mengenyam pendidikan di kota santri Gresik saat dirinya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu, tersangka Afan, ditangkap dalam kasus narkoba pada 2016 silam, divonis 3,5 tahun penjara.
Dikatakan Aldhino, selama tersangka Afan dipenjara, korban AZK tinggal bersama ibunya. Baru setelah bebas, keluarga kecil itu kembali bersama.
"Kemudian satu tahun terakhir korban dipondokkan. Hingga pada lebaran kemarin, mereka tinggal di kontrakan Menganti yang menjadi TKP itu," tutur Aldhino.
Belum diketahui penyebab pastinya, tiga hari sebelum kejadian, ibu korban minggat dari rumah, diduga akibat hubungan rumah tangga yang tidak harmonis. Kondisi itu pula yang diduga menjadi salah satu penyebab tersangka akhirnya gelap mata dan membunuh putri semata wayangnya. Afan menghujamkan 24 tusukan ke tubuh mungil AZK yang sedang tidur lelap.
Sementara itu, Afan saat dikonfirmasi mengakui pernah menghuni jeruji besi Polrestabes Surabaya. Pekerja konveksi itu ditangkap polisi gegara barang haram narkoba.
"Waktu itu diajak teman. Setelah bebas 2020 lalu dia tobat. Gak pernah pakai lagi," ujarnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, seorang bocah berusia 9 tahun tewas dibunuh ayah kandungnya sendiri di rumah kontrakan Desa Putatlor, Kecamatan Menganti, Gresik, Sabtu (29/4). Tersangka begitu sadis dan biadab menghabisi nyawa korban AZK. Ditemukan 24 luka tusukan. (mhb/hen)