Viral Sel Mewah di Lapas Bandung, Kemenkumham Janji Tindak Tegas

Jakarta, tvOnenews.com - Beredar di media sosial terkait kehidupan narapidana yang tinggal di sel mewah Lembaga Pemasyarakatan (lapas). Hal ini tengah ramai menjadi perbincangan publik.

Menanggapi hal ini, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memastikan akan mendalami keberadaan sel mewah yang ramai menjadi sorotan. 

Sekaligus gaya hidup sipir lapas mewah yang belakangan ini heboh di media sosial.

Wakil Menteri (Wamen) Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej mengatakan pihaknya tengah melakukan investigasi terkait dugaan-dugaan tersebut.

"Semua sedang di dalami dan dilakukan pemeriksaan. Saya mau katakan gini, segala sesuatu kalau terjadi di rutan dan di lapas itu dalam melakukan pengawasan ada tingkatannya," kata Eddy saat ditemui di Kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2023).

Untuk itu, Eddy meminta masyarakat tidak membuat kesimpulan sendiri sampai hasil investigasi selesai.

"Saya ingin katakan jangan kita berkesimpulan sebelum proses dilakukan," ujarnya.

Menurut Eddy, apa pun yang terjadi di lapas berada di bawah pengawasan kepala kantor wilayah (kakanwil). 

Untuk itu, dia mengatakan akan memintai keterangan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) tempat rumah tahanan (Rutan) atau Lapas yang diduga memberikan fasilitas mewah.

"Itu semua dibawah kakanwil seperti tadi juga ada mengenai di Lampung dan sebagainya sedang didalami dan dilakukan pemeriksaan," kata dia.

Wamenkumham Eddy berjanji akan memberikan sanksi tegas jika memang terbukti ditemukan adanya pelanggaran prosedur yang terjadi di lembaga pemasyarakatan (lapas).

"Jadi tunggu hasil investigasi. Apabila ada pelanggaran yakinkan lah bahwa kementerian akan melakukan tindakan tegas," ucapnya.

Untuk diketahui, viral di media sosial foto fasilitas mewah yang diterima narapidana narkoba diduga di Rutan Kebonwaru, Kota Bandung.

Foto sel mewah tersebut menjadi perbincangan setelah diunggah akun Twitter @PartaiSocmed.

Dalam foto tersebut, tampak seorang narapidana diduga kasus narkoba tengah bersantai di atas kasur dalam rutan.

Narapidana tersebut juga santai memainkan ponselnya.

Masih dalam foto itu, tampak rutan dilengkapi dengan kasur, bantal, akuarium, lemari hingga speaker .

Dinding rutan juga terlihat ditutupi wallpaper bak di dalam rumah warga pada umumnya.

"Suasana nyaman di salah satu rutan tanah air," tulis akun @PartaiSocmed.

Masih dalam cuitannya, akun tersebut menuliskan bahwa narapidana narkoba menjadi 'ladang' uang bagi pegawai rutan.

"Napi narkoba mas. Mereka adalah mesin ATM bagi pegawai rutan jadi sangat diperhatikan kesejahteraannya," cuitnya.(rpi/muu)