- Sukri/tvOne
Hotman Paris Bantah Tuduhan Jika Aisiah Buka Paksa Pintu Lift Bandara Kualanamu hingga Terjatuh
Jakarta, tvOnenews.com - Kuasa Hukum Aisiah Shinta Dewi Hasibuan (43), Hotman Paris Hutapea membantah kliennya membuka secara paksa pintu lift Bandara Kualanamu Medan yang menyebabkan dia terjatuh.
Imbas dari tuduhan membuka lift bandara secara paksa, pihak keluarga meminta kasus ini dilimpahkan ke Mabes Polri untuk pengusutan lebih lanjut.
“Keluarga ini mengimbau agar dilimpahkan ke Mabes Polri, karena adanya tuduhan seolah-olah almarhum membuka paksa, itu sangat tidak masuk akal,” ujarnya, saat konferensi pers, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (2/5/2023).
Lebih lanjut, pengacara kondang ini pun menjelaskan alasan mengapa keluarga menolak tuduhan Aisiah membuka secara paksa pintu lift.
“Karena kan dia cuma pencet-pencet doang kan. Seharusnya kalau memang pintu sebelah itu rongga terjun bebas ke bawah, harusnya itu tidak boleh terbuka,” tuturnya.
Kendati dia pun mengingatkan mengapa ada rongga yang sangat jauh antara pintu lift yang terbuka, sehingga dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal.
Terlebih yang mobilitas di dalam lift tidak hanya orang dewasa saja, namun juga anak-anak.
“Tidak seharusnya keluar dari situ. Karena ada rongga. Tapi dia masuk dan keluar ada lantai. Ini langsung rongga lantai dasar. Artinya tidak boleh terbuka, kalau terbuka masa pencet-pencet saja bisa terbuka kan di lift banyak anak-anak,” katanya.
Sebelumnya, buntut peristiwa terjatuhnya seorang wanita di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara, penggunaan lift bagi pengunjung dan penumpang ditutup.
Selain itu, lift yang berdekatan dengan pintu keluar juga tidak beroperasi.
Hal tersebut terlihat dari bagian depan pintu lift sisi sebelah kanan pintu keluar lantai 1 terminal bandara, petugas memasang garis awas dan membuat palang pembatas.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Heri Cahyadi, mengatakan pihaknya telah memeriksa beberapa orang saksi serta petugas bandara imbas peristiwa tersebut.
"Benar, kita sudah memeriksa dan memanggil beberapa orang saksi serta petugas bandara yang berwenang. Total dari awal peristiwa penemuan jenazah hingga saat ini sudah 12 orang kita periksa di antaranya petugas bandara dan pihak-pihak terkait," terang Heri, kepada tvOnenews.com, Senin (1/5/2023). (agr/muu)