- Istimewa
Mustofa Pelaku Penembakan di Kantor MUI Ingin Diakui sebagai Wakil Nabi, Tulis Surat Singgung Akhir Zaman
Jakarta, tvOnenews.com - Mustofa (60) pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat ingin diakui sebagai wakil nabi, tulis surat yang menyinggung tentang akhir zaman.
Polda Metro Jaya menyebutkan keinginan Mustofa diakui menjadi wakil nabi menjadi motif sementara dia melakukan penembakan di Kantor MUI Pusat Jalan Proklamasi Nomor 51, Jakarta Pusat.
"Kita berkoordinasi dengan Polda Lampung. Kita lihat sejarahnya dari tersangka ini. Memang dari alat bukti yang ada tulisan-tulisan. Yang pertama, motif sementara bahwa yang bersangkutan ini ingin mendapat pengakuan sebagai wakil nabi," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Selasa (2/5/2023).
Hengki mengungkapkan di dalam surat tersebut Mustofa menulis tentang hadis di akhir zaman soal wakil Tuhan.
Mustofa pelaku penembakan di Kantor MUI ingin diakui sebagai wakil nabi, tulis surat singgung tentang akhir zaman. Dok: Antara-Ilham Kausar
"Salah satunya tertulis yang berdasarkan hadis di akhir zaman ada 73 golongan dalam Islam. Hanya satu golongan yang diakui dan itu adalah saya (Mustofa) sebagai wakil Tuhan,” ungkapnya.
Yang kedua, lanjut Hengki, ada niat jahat dari Mustofa dimulai sejak 2018.
"Dari surat itu menyatakan apabila dia tidak diakui sebagai wakil nabi maka akan lakukan tindakan kekerasan terhadap pejabat-pejabat negeri dan juga MUI dengan mencari senjata api berdasarkan surat-surat itu," terangnya.
Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan MUI sempat menerima surat dari seseorang bernama Mustofa asal Lampung sebelum insiden penembakan di kantor MUI berlangsung pada Selasa (2/5/2023) siang lalu.
Mustofa pelaku penembakan di Kantor MUI ingin diakui sebagai wakil nabi, tulis surat singgung tentang akhir zaman. Dok: Istimewa
"Surat terakhir yang kita terima sudah dari 2022. Intinya ada seseorang bernama Mustofa dari Lampung meminta ketua MUI yang merepresentasikan pewaris nabi untuk mempersatukan umat," ujar Asrorun.
Namun, Asrorun juga belum yakin apakah sosok bersangkutan yang melakukan penembakan di kantor MUI adalah benar Mustofa.
Pasalnya, surat tertulis yang beredar di media sosial juga belum terverifikasi benar atau tidaknya karena MUI belum mengenali pelaku.
MUI Imbau Warga agar Tidak Terpancing Insiden Penembakan
Mustofa pelaku penembakan di Kantor MUI ingin diakui sebagai wakil nabi, tulis surat singgung tentang akhir zaman. Dok: Istimewa
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau warga agar tidak terpancing adanya insiden penembakan yang terjadi di Kantor MUI, Jakarta Pusat pada Selasa (2/5/2023).
MUI menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing dengan insiden penembakan tersebut," ujar Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan.
Sebelumnya diberitakan, insiden penembakan terjadi di Kantor MUI di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
Penembakan diduga dilakukan oleh pelaku menggunakan airsoft gun.
Akibatnya, kaca menuju pintu masuk kantor MUI pecah dan dua staf terluka. (ant/nsi)