- IST
Pena 98 Tolak Capres Pelanggar HAM dan Pelaku Politik Identitas, Sebut Prabowo dan Anies, Adian Dukung Ganjar
Jakarta, tvOnenews.com - Aktivis yang tergabung dalam Persatuan Nasional Aktivis (PENA) 98 mengaku bahwa sikap politik jelang Pemilu adalah mendung Ganjar Pranowo kendati belum mendeklarasikannya secara resmi.
"Kalau sikap politik PENA 98 mungkin kalau boleh saya berikan info sekarang jelas kami mendukung Bapak Ganjar Pranowo," kata Oktaviansyah saat konferensi pers di Kantor PENA 98, Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Sikap politik PENA 98 juga tegas menolak capres yang terlibat dalam kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu. Hal tersebut, kata aktivis lainnya Erwin, tertuang dalam poin-poin kriteria capres yang akan didukung PENA 98.
Berdasarkan hasil Dewan Kehormatan Perwira (DKP), kata Erwin, capres yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dinilai masuk sebagai tokoh yang terlibat dalam kasus penculikan mahasiswa di tahun 1998.
"Ketika bicara pelanggaran HAM maka kita berbicara tentang penculikan aktivis saat itu, salah satunya ya dari hasil DKP bahwa ternyata memang Bapak Prabowo terlibat dalam, diduga terlibat dalam penculikan aktivis," paparnya.
Di samping itu, PENA 98 juga tegas menolak aktor yang menggunakan politik identitas dalam kampanyenya. Dalam hal ini, Oktav menyebut capres yang diusung Partai Demokrat, NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Kalaupun bicara tentang politik identitas, sama-sama kita tahu contoh pada Pilgub kemarin (2017) bahwa terjadi sebuah isu politik yang sangat luar biasa sampai membawa isu agama dan masalah. Bahkan mayat tidak boleh disalatkan karena memilih Gubernur tertentu," katanya.