- Puspen TNI
Siapa KASAD Pengganti Jenderal Dudung, Pengamat: Tunggu Mutasi September Mendatang
Saat ini ada nama Wakil KSAD Letjen Agus Subiyanto, Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak, Kepala BAIS TNI Letjen Rudianto dan Kepala BNPB Letjen Suharyanto, yang karena pengalaman tugas dan jabatannya dinilai cukup dekat dengan Presiden. Lalu ada juga nama Sesmenko Polhukam Letjen Teguh Pujo Rumekso dan Koorsahli KSAD Letjen I Nyoman Cantiasa yang merupakan peraih Adhi Makayasa.
"Saya kira, hingga saat ini jika tidak ada kejutan, mereka memiliki peluang lebih besar untuk masuk bursa KSAD berikutnya," katanya.
Menurut Fahmi siapapun pengganti Jenderal Dudung nantinya, tentu akan memiliki peluang yang sama dengan KSAL dan KSAU saat ini untuk menjadi Panglima TNI. Selama ini, memang belum pernah terjadi estafet tongkat komando dari matra laut ke matra laut, matra laut ke udara atau sebaliknya dari udara ke laut. Artinya, jika riwayat pergantian Panglima TNI itu juga menjadi pertimbangan, maka harus diakui bahwa KSAD baru tersebut akan memiliki peluang besar untuk diusulkan Presiden menjadi Panglima TNI.
Artinya juga, faktor kedekatan dan kecocokan dengan Presiden bisa jadi bakal sangat menentukan. Karena itu, sepanjang tidak ada nama baru, menurut saya dari deretan nama-nama di atas, Letjen Agus Subiyanto dan Letjen Suharyanto menjadi lebih layak untuk disorot.
"Bagaimana dengan Letjen Maruli Simanjuntak? Jika melihat usia dan masa aktifnya yang masih cukup panjang (pensiun 2028), dia masih sangat layak untuk masuk bursa berikutnya, bersaing dengan perwira-perwira segenerasi," ucapnya.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengungkapkan semua perwira TNI AD berbintang tiga berpeluang menjadi KASAD. Salah satu diantaranya yang berpangkat Letjen adalah Pangkostrad dan kepala BNPB.
"Itu yang memenuhi persyaratan karena mereka sudah bintang tiga ya," katanya.