- Ist
Malam Minggu 2 Tokoh Capres, Ganjar Sibuk dengan Relawan, Prabowo Doa Bersama Ulama di Istiqlal
Jakarta, tvOnenews.com - Dua tokoh Calon Presiden 2024 yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto nampak memiliki aktivitas yang berbeda dalam waktu yang bersamaan.
Sabtu, (13/5/2023) terpantau aktivitas Ganjar menghadiri pameran foto peringatan 25 Tahun Reformasi di Graha Penang, Menteng, Jakarta Pusat guna menyapa mahasiswa dan mengenang tragedi Mei 1998 kala itu.
Menurut Ganjar, kala itu yang menjadi tuntutan rakyat dan masih menjadi PR bagi pemerintah saat ini yakni korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang harus segera dihilangkan.
"Ada PR yang mesti diselesaikan. Cerita apa yang menjadi tuntutan masyarakat, kalau masyarakat bilang dulu mesti direform, pemerintahnya mesti bebas KKN, hari ini effortnya mulai ada, tapi korupsinya belum tuntas," ujar Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga melanjutkan aktivitas untuk menghadiri halal bihalal pertemuan bersama dengan relawan Jokowi, di Senayan, Jakarta.
Sedangkan, Prabowo yang juga sebagai bakal calon presiden 2024 menghadiri acara Indonesia Bermunajat dan Doa Bersama Ulama dan Ribuan Jamaah Majlis Riyadhul Jannah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Prabowo bahkan diundang dan hadir mewakili Presiden RI Joko Widodo yang berhalangan hadir. Dalam pidato-nya, Prabowo menyampaikan rasa syukur dan patut berbangga pada Bangsa Indonesia yang mampu bangkit dari berbagai keterpurukan.
“Marilah kita sadar dan bersyukur betapa kita diberi karunia oleh yang maha kuasa. Sekarang Indonesia oleh pihak dunia oleh para ahli dan para pakar dunia dinilai kita akan terus maju, terus berkembang menjadi salah satu negara paling kuat dan makmur di dunia.” Ujar Prabowo
Prabowo juga berpesan pentingnya menjaga kerukunan persatuan dan kesatuan, Prabowo meyakini jika pemimpin-pemimpin di Indonesia bisa rukun dan bekerjasama dengan baik, Indonesia bakal menjadi negara maju dan bisa menyalip melebihi Jerman.
“Sekarang ini kita sudah negara ke 16 di dunia. Sebentar lagi, mereka meramalkan kita akan menjadi negara ke 12, mungkin 8 atau 9 tahun lagi Indonesia bisa menjadi negara ke 7 atau 8 terkaya di dunia.” Ucap Prabowo.
Ia bahkan menuturkan kebanggaan-nya pada Presiden RI Jokowi yang telah mengarahkan untuk stop ekspor. Lantaran, sumber daya alam Indonesia yang teramat kaya, seperti tambang-tambang diimbau untuk diolah di negara sendiri agar tercipta lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia dapat hidup berkecukupan dan sejahtera. (ebs)