- Istimewa
Menguak Perjalanan Hidup Agus Suhela si Sultan Bojong Koneng, Ternyata Sebelum jadi Pengusaha Kontraktor Pernah Ngojek
Bekasi, tvOnenews.com - Agus Suhela atau yang kini disebut Netizen dengan nama Sultan Bojong Koneng mendadak viral karena video yang memperlihatkan puluhan warga Bojong Koneng, Cikarang, Bekasi berangkat umrah gratis.
Agus Suhela disebut orang yang memberangkatkan puluhan warga tersebut. Namun ternyata tak hanya puluhan, Agus telah berangkatkan ratusan warga yang ada di kampungnya itu untuk umrah ke tanah suci.
Tak hanya itu, ternyata Agus juga bernazar berangkatkan umrah 1.000 warga.
Lantas siapakah Agus Suhela?
Agus Suhela yang kini dikenal dengan nama Sultan asal Bojong Koneng Bekasi adalah pengusaha kontraktor dengan perusahaan bernama PT. Saipul Putra Sakti.
Bisnis Agus Suhela bergerak di bidang pelaksanaan konstruksi dan kerap mengerjakan proyek nasional.
Perusahaan milik Agus Suhela yang bernama Saipul Putra Sakti itu berada di Kampung Bojong Koneng, Desa Telagamurni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Perjalanan Hidup Agus Suhela, Sempat Ngojek dan Jadi Sopir
Agus Suhela memiliki istri bernama Sri Hayanti yang telah dipacarinya sejak ia SMP.
Ketua RW 07 Kampung Bojong Koneng, Anang Samun Saputra menceritakan bahwa Agus Suhela pernah menjadi tukang ojek hingga sopir truk.
"Sempet ngojek," ujar Anang yang juga menjadi teman Agus Suhela.
Menurut Anang, Agus Suhela adalah seseorang pekerja keras.
"Orangnya sangat ulet pekerja keras," katanya.
Bahkan Anang menceritakan bahwa anak-anak dari Agus Suhela juga hidup sederhana dan tak ingin mengandalkan kekayaan orangtua.
"Anak yang pertama itu sempat ngegrab pak," kata Anang.
Namun sekarang sudah menjadi pengusaha sound system.
"Sekarang ini dia sedang menggeluti usaha sound system. Jadi engga ikut orangtua, dia mandiri," tandas Anang.
Alasan Agus Suhela Berangkatkan Umrah Ratusan Warga di Kampungnya
Agus Suhela telah memberangkatkan umroh warga RT 1 dan 2, RW 7, Kampung Bojong Koneng, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Anang selaku ketua RW yang juga teman Agus Suhela membenarkan bahwa ratusan warganya diberangkatkan umrah gratis oleh Agus Suhela.
"Iya bener, Jadi Pak Haji Agus Suhela ini, saat merintis usaha, memiliki nazar, ketika usahanya berhasil, dia mau mengumrohkan keluarganya, dua RT, targetnya 1.000 orang. Kloter yang kemarin ada 160 orang," kata Anang saat ditemui di kediamannya, dikutip pada Senin (15/5/2023).
Anang yang juga merupakan teman SMP Agus, mengatakan bahwa nazar tersebut diucapkan Haji Agus saat ia berangkat umrah untuk pertama kalinya.
Saat itu, Haji Agus hanya memiliki 3 perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan truk dan properti kecil-kecilan.
"Saya lupa tahun berapa dia umrah pertama kali. Kalau enggak salah tahun 1999. Waktu itu dia lagi ada proyek besar," ucapnya.
Ketika melihat Ka'bah, Haji Agus kemudian bersimpuh dan bersujud sambil mengucapkan doa kepada Allah.
Saat itu pula ia mengucapkan janjinya kepada Allah SWT untuk memberangkatkan 1.000 orang umrah.
"Nazarnya pas dia berangkat umrah, dia ucapkan nazar di depan Ka'bah. Di situ dia bersujud dan berdoa, 'Ya Allah kalau saya berhasil dan usaha saya maju, saya akan menazarkan, umrahkan 1.000 orang di dua RT," kata Anang.
Setelah sukses dan memiliki 11 perusahaan, H Agus kemudian menepati janjinya.
Sejak 2019 hingga kini, telah terdapat 500 orang yang diberangkatkannya ke tanah suci untuk beribadah umrah.
"Umrahin warga dari 2019, terus kan covid-19 berapa tahun, mulai lagi sekarang. Total kalau enggak salah kurang 500 orang lagi. Baru setengahnya yang sudah umrah. Pak RT 1 dan 2 kemarin ikut umrah," tuturnya.
Anang pun terdaftar sebagai orang yang akan diberangkatkan pada kloter berikutnya.
"Insya Allah saya nunggu berikutnya kebetulan ada kloter 500 orang lagi," ungkapnya.
Tak hanya membiayai biaya umrah gratis untuk dua RT, Haji Agus Suhela juga membiayai biaya-biaya lainnya dalam urusan umrah gratis tersebut, seperti biaya kepengurusan dokumen, seperti paspor dan lainnya.
Cara Agus Suhela Berangkat Umrah Warga di Kampungnya
Pendataan warga yang diberangkatkan umrah oleh Haji Agus dilakukan oleh masing-masing ketua RT.
Setelah nama-nama terkumpul, kemudian diajukan kepada Haji Agus.
Mereka yang diumrohkan secara cuma-cuma merupakan warga RT 1 dan 2 yang notabene tinggal tak jauh dari kediaman H Agus.
"Intinya ya dia prioritaskan keluarga besarnya dulu yang mayoritas tinggal di RT 1 dan 2, setelah itu, warga lain di RT 1 dan 2. Bahkan dua orang Pak RT saya sudah berangkat," ucap Anang.
Selain itu, warga yang diberangkatkan juga diprioritaskan bagi mereka yang telah lanjut usia.
Anang menambahkan Haji Agus tak hanya membiayai perjalanan umrah warga, namun juga biaya kepengurusan dokumen, seperti paspor dan lainnya.
"Kalau berkas sudah semua, paspor segala macem Pak Haji semua (yang urus), tanpa ada biaya sepeserpun, calon umroh itu ibaratnya bawa badan aja," tutur Anang. (dso/put)