- Tim tvOne/Didiet Cordiaz
Ngeri! Dengan Senyum Lebar Pelaku Mutilasi Bos Depot Air Isi Ulang Beri Ancaman ke Masyarakat: Ketemu Saya Bisa Bahaya
Jakarta, tvOnenews.com - Mengerikan, pelaku mutilasi bos depot air minum isi ulang, Husen memberikan ancaman kepada masyarakat.
Diketahui Husen tega membunuh bosnya di Jalan Mulawarman Raya, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Berdasarkan video yang beredar luas di media sosial, Husen seolah tidak menyesal telah membunuh bosnya.
Dengan tersenyum lebar, Husen memberikan ancaman kepada masyarakat jika nanti bertemu dengannya.
“Belajar yang baik, kerja yang bener, nanti kalau kamu nggak bener, di luar ketemu saya, bisa bahaya,” ujar Husen, mengutip dari VIVA pada Selasa (16/5/2023).
Sontak video tersebut viral dan mendapatkan beragam reaksi dari netizen. Bahkan netizen mengaku ngeri atas kata-kata yang diucapkan oleh Husen.
Sebelumnya, pelaku mutilasi dan cor bos depot air Semarang mengaku salah.
“Setelah saya pikir dan saya renungi saat mendekam (di penjara) memang saya salah,” ujar Muhammad Husen.
Husen mengaku menyesal menghabisi nyawa bosnya, yakni Irwan Hutagalung meskipun pada saat itu dia pernah mengaku puas usai menghabisi nyawanya.
Dia mengaku puas karena si bos sering menganiaya dirinya. Bahkan, potongan tubuh bos pun memiliki makna baginya.
Saat itu, Husen menyebut dua tangan korban layak dipotong karena sering memukul dirinya. Sedangkan, kepala korban dipisahkan dari tubuhnya karena sering mencaci-maki Husen.
Selesai mengeksekusi, Husen pun mengecor tubuh korban di lorong samping lokasi kejadian.
“Saya merasa puas. Tidak ada penyesalan sama sekali,” ujarnya saat dihadirkan di rilis kasus di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023) lalu.
Kini, Husen meminta maaf kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Dia berharap permintaan maaf itu bisa diterima oleh keluarga maupun kerabat korban.
“Minta maaf ke keluarganya korban atas perilaku saya. Saya menyesal telah melakukan ini semua,” katanya.
Selain meminta maaf, Husen juga berharap masyarakat lain tidak ada yang berbuat demikian.
“Saya minta maaf kepada keluarga sendiri atas perilaku saya. Minta maaf semuanya atas perilaku saya. Kepada pihak kepolisian juga saya minta maaf,” pungkasnya. (dcz/nsi/ree)