- Kolase tvonenews
Terungkap, Ini Impian Karyawati Cikarang AD yang Menolak Bos Staycation: Pilih Berhenti Kontrak Kerja tapi…
Jakarta, tvOnenews.com – Terungkap, ini impian karyawati Cikarang AD yang menolak bos bos staycation, dia memilih berhenti kerja padahal...
Karyawati Cikarang AD alias Alfi Damayanti mengalami dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh atasannya.
Kasus AD ini sontak viral setelah korban mengaku diajak jalan dan makan berdua demi memperpanjang kontrak kerja.
Diketahui, Alfi Damayanti sudah bekerja selama 3 bulan sebagai pegawai outsourcing. Dia bekerja di divisi operator packaging.
“Saya cuma cari keadilan. Cuma pengen kerja saja. Butuh buat makan. Buat sehari-hari. Kalau nanti bekerja lagi, saya ingin jadi karyawan tetap biar enggak kontrak-kontrak lagi,” kata AD.
Padahal, karyawati Cikarang itu memiliki sebuah mimpi, apa itu?
Melalui wawancara yang dilakukan tim TvOne Novianti Siswandini dan Aqmarul Achyar, AD mengaku enggan bekerja lagi di bidang kecantikan.
Dia ingin pindah ke bidang lain setelah mencuatnya isu dugaan pelecehan seksual yang dilakukan atasannya yang berprofesi sebagai manaher outsourcing.
“Dari skincare aku pengen ke otomotif. Aku pernah di otomotif. Elektronik juga pernah. Emang udah kerja di beberapa perusahaan. Tapi pengennya jadi karyawan tetap,” ujarnya.
Berikut petikan wawancara tim tvone dengan AD yang berhasil menguak hasrat hati AD:
Tanya (T): Apakah AD ingin lanjut kerja di perusahaan itu?
Jawab (J): Karena takut gak mau kerja. Ga pede. Kena ejekan juga.
T: Kalau nanti kerja lagi mau gimana?
J: Mau jadi karyawan tetap. Saya ga mau di perusahaan itu.
T: Pengen pindah bidang pekerjaan lain?
J: Dari skincare aku pengen ke otomotif. Aku pernah di otomotif. Elektronik juga pernah. Emang udah kerja di beberapa perusahaan. Tapi pengen jadi karyawan tetap.
T: Ada yang mau disampaikan kepada pembaca tvonenews.com?
J: Buat netizen nih, ada yang bilang pansos lah, sama-sama mau lah, bayarannya kurang pas lah. Ya kalo bayarannya kurang pas mah ya harusnya saya juga nanya memang berapa pak? harusnya saya nanya gitu. Tapi ini kan enggak.
T: Ada gak rasa aduh kapan sih kelar kasus ini?
A: Ada. Kapan sih kasus ini selesai. Mana ada yang mau sih ya mas ada yang viral gara-gara ini gitu. (nai/ito/rka)