- Tim tvOne
Digadang-gadang Jadi Cawapres 2024 Dampingi Ganjar Pranowo, Ini Profil Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar menempuh studi pascasarjana di IAIN/UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan berhasil meraih gelar Magister pada tahun 1992 serta gelar doktoral (PhD) pada tahun 1998. Selama masa studi doktoralnya, beliau memiliki pengalaman sebagai mahasiswa di Program PhD di Universitas McGill, Montreal, Kanada, antara tahun 1993 dan 1994, serta di Program PhD di Universitas Leiden, Belanda, antara tahun 1994 dan 1995.
Setelah meraih gelar doktoral, Nasaruddin Umar memiliki pengalaman sebagai sarjana tamu di beberapa universitas terkemuka. Beliau menjadi sarjana tamu di Sophia University, Tokyo pada tahun 2001, sarjana tamu di SOAS University of London antara tahun 2001 dan 2002, serta sarjana tamu di Georgetown University, Washington DC antara tahun 2003 dan 2004. Pengalaman beliau di universitas-universitas tersebut memberikan kesempatan untuk berinteraksi dan berkontribusi dalam diskusi ilmiah yang lebih luas.
Sebagai seorang penulis, Nasaruddin Umar telah menerbitkan 12 buku yang mencakup berbagai topik. Salah satu karyanya yang terkenal adalah "Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran" yang diterbitkan oleh Paramadina pada tahun 1999. Buku ini berisi hasil penelitian yang mendalam tentang isu bias gender dalam Al-Quran. Karya tersebut memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang perspektif Al-Quran terkait kesetaraan gender.
Dengan keahlian akademiknya dan karya-karyanya yang beragam, Nasaruddin Umar telah memberikan kontribusi signifikan dalam bidang studi keagamaan, terutama dalam kajian Al-Quran dan isu-isu gender. (ade)