- tim tvOnenews/Muhammad Bagas
Megawati Akan Adakan Pertemuan dengan Parpol Lain, Setelah PPP Partai Manakah yang Akan Berkoalisi dengan PDIP?
Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengadakan pertemuan dengan partai politik (parpol) lainnya pada pekan depan untuk memperkuat barisan dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kami terus melakukan komunikasi yang intens dan minggu depan akan direncanakan untuk dilakukan pertemuan antara Ibu Megawati Soekarnoputri dan jajaran PDI Perjuangan, jajaran partai lain," ujar Hasto di Gedung Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).
Ia tidak menyebutkan jajaran partai politik mana saja yang akan bertemu. Namun, pertemuan tersebut untuk memberikan dukungan kepada bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
Hasto menjelaskan gaya berpolitik PDIP membedakan perjuangan politik yang bergerak ke bawah dengan pertemuan antara elite.
Menurut dia, pertemuan antara elite dengan Megawati dapat terselenggara apabila pergerakan politik sudah mencapai tahap selesai.
"Ibu Mega bertemu ketika segala sesuatunya sudah terkonsolidasi karena proses komunikasi politik yang berjalan intens. Oleh karena itu, suatu pertemuan-pertemuan itu tidak lagi bersifat sangat cair, tetapi sudah mengerucut untuk mendukung Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden," kata dia.
Dok. PDIP dan PPP saat Kerja Sama Partai Politik' (tim tvOnenews/bagas)
Koalisi PDIP dan PPP Buka Ruang Partai Lain
PDIP mulai memberikan kode-kode terkait parpol berwarna kuning yang akan merapat pada koalisi pendukung Ganjar Pranowo.
Hasto mensinyalir partai yang dominan berwarna kuning akan merapat.
Dirinya juga turut serta menggambarkan koalisi tiga partai yang akan terbentuk itu bak lagu anak - anak berjudul Pelangi.
"Kan dalam lagu ada merah, kuning, hijau. Kan sesuatu yang baik di langit yang biru," kata Hasto saat disinggung merapatnya partai lain pada koalisi pendukung Ganjar Pranowo.
Namun, Hasto tak merinci secara detail partai dengan dominan berwarna kuning yang disinyalir merapat ke koalisi partai pendukung Ganjar Pranowo.
Diketahui, saat ini PDIP dan PPP secara bersama membentuk poros koalisi pendukung Capres Ganjar Pranowo dalam perhelatan Pilpres 2024.
Soal Pertemuan Gibran dan Prabowo
Pada Jumat (19/5/2023) malam, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Gibran Rakabuming, putra Presiden Jokowi, selama sekitar 1 jam secara tertutup, kemudian bertemu terbuka dengan 15 kelompok perwakilan sukarelawan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mendukung maju Calon Presiden 2024 (capres) pada tahun 2024.
"Kami bersama 15 relawan Mas Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sama-sama berkomitmen ingin Indonesia kuat, aman, dan sejahtera," kata Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra ketika mendapat dukungan sebagai Capres 2024 dari relawan di Solo.
Menurut Prabowo, semua yang dirintis Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin diteruskan agar Indonesia bangkit, mempunyai kesempatan luar biasa, dan memiliki yang disebut "jendela kebangkitan" bonus demografi mulai 2025 sehingga mempunyai waktu 13 hingga 14 tahun untuk bisa naik tingkat menjadi negara maju, makmur, dan industri yang kuat.
"Ini perjuangan kami. Ada 15 kelompok relawan Gibran dari Jateng dan Jatim, nanti akan diundang di Hambalang Jakarta untuk diskusi panjang lebar," kata Prabowo.
Prabowo melakukan pertemuan dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka selama sekitar satu jam secara tertutup yang kemudian dilanjutkan bertemu dengan 15 kelompok relawan Gibran secara terbuka.
PDIP (tim tvOnenews/Bagas)
Hasto Kristiyanto menyebut PDIP tak ambil pusing terkait dengan pertemuan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Angkringan Omah Semar Jajar Laweyan Solo, Jawa Tengah.
"Ya, berpolitik itu bergerak ke bawah karena rakyatlah yang memegang kedaulatan politik tertinggi," kata Hasto.
Hasto mengungkapkan bahwa saat ini partainya tengah fokus mencari bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini juga diakui Hasto dengan menyerap aspirasi dari rakyat.
"Itu yang dilakukan oleh PDI Perjuangan, di dalam pergerakan itu, kami juga mencermati dalam persepsi rakyat siapa cawapres paling tepat mendampingi Pak Ganjar Pranowo," ucapnya.
Prabowo Subianto Bersama 15 Kelompok Relawan Gibran Rakabuming Raka (ant)
Namun, pertemuan singkat itu berbuntut pemanggilan oleh Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan. Gibran pun diminta datang ke Jakarta untuk menghadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada hari Senin (22/5/2023) pukul 10.00 WIB.
"Saya tidak pernah menghindar lo, ya. Saya di sana cuma anak kecil, kader baru. Ditegur, ya, monggo," tutur Gibran di Solo, Sabtu (20/5/2023).
Gibran mengaku siap jika diberikan sanksi oleh partai akibat pertemuan tersebut. Meski demikian, dia memastikan pertemuan tersebut dilakukan dengan kapasitasnya sebagai Wali Kota Surakarta dan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
Selain itu, kata dia, agenda pada Jumat malam tersebut hanya makan malam biasa.
"Kemarin itu hanya makan malam saja. Enggak ikut ketika beliau orasi, 'kan saya minggir, enggak ikut-ikut," katanya.
Dari awal, dia tidak pernah menyebutkan dukungannya terhadap salah satu capres tertentu. Terkait dengan keberadaan sukarelawan, menurut dia, relawan Jokowi dan relawan Gibran mengerucut di dua nama, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
"Yang namanya relawan tidak bisa dipaksa, harus ke sini, ke situ, enggak bisa. Relawan orang yang kritis, objektif. Selain Pak Prabowo, kalau saya disuruh mengumpulkan yang dukung Pak Ganjar lebih banyak lagi," katanya.
Selain itu, agenda Gibran pada hari kemarin tidak hanya bertemu dengan Prabowo, tetapi juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha.(ant/raa)