- Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com
Curhat ke Din Syamsuddin, PKS Buka-bukaan Kenapa Kadernya Tak Menjadi Capres
Jakarta, tvOnenews.com - Jajaran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambangi rumah eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di kediamannya, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023) siang.
Di hadapan Din Syamsuddin, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu mengeluh bahwa kader-kadernya tidak ada yang memiliki popularitas seperti tokoh-tokoh nasional.
Sehingga Ahmad Syaikhu harus legowo dan realistis jika PKS menyokong kader-kader internal untuk maju ke bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan sulit meraih kemenangan.
"Jadi dengan itu ya kami harus punya kelegowoan bahwa kader-kader kami yang di internal belum sampai pada tataran tokoh-tokoh nasional yang diterima secara masif oleh masyarakat," kata dia.
Terlebih lagi menurut dia president threshold yang mencapai 20 persen sangat tinggi untuk dicapai partainya secara tunggal, walaupun prediksi awal ada di kisaran 7-9 persen.
Oleh karena itu, mereka membangun koalisi dengan Partai Politik lain untuk mencapai president threshold 20 persen. Bergabung dengan Partai NasDem dan Demokrat.
"Koalisi ini sudah terbentuk dengan NasDem dan Demokrat sehingga memenuhi 20 persen itu, dan kita terus upayakan makin hari makin solid di berbagai terpaan-terpaan terhadap partai-partai ini," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PKS Bidang Humas Ahmad Mabruri mengatakan kunjungan itu dalam rangka silaturahmi kebangsaan.
Dia menyebut salah satu yang digaungkan Syaikhu adalah politik silaturahmi. Sebab hal itu bisa membuka ruang dialog dan banyak mendapat titik temu.
"Dalam Pidato Puncak Milad 21 PKS, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menekankan tentang politik silaturahim. Ini implementasi dari politik kebangsaan. Siang ini yang menjadi agenda utama adalah itu dalam pertemuan Presiden PKS dan Pak Din Syamsudin sebagai tokoh bangsa," ungkap Mabruri, Selasa (23/5/2023).
Pihaknya berharap Din Syamsudin dapat memberikan beberapa nasihat sekaligus masukan bagi masa depan. (agr/muu)