- Istimewa - Julio
Kotak Pandora Kasus Korupsi Johnny G Plate, Mahfud MD: Rekaman Suara Pejabat Bagi-Bagi Proyek
Jakarta, tvOnenews.com - Penetapan tersangka eks Menkominfo, Johnny G Plate, seolah membuka kotak pandora kasus korupsi proyek pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G yang bernilai puluhan triliun rupiah. Bahkan, Satu persatu bukti pada kasus ini mulai dikuliti Menko Polhukam, Mahfud MD. Mulai dari rekaman suara hingga bukti lainnya yang terkait kasus korupsi ini.
Menurut Mahfud MD, bukti dokumen dan rekaman suara yang dikantongi penyidik Kejaksaan Agung (kejagung), menjadi bukti yang tak terbantahkan. Apalagi, rekaman suara yang diduga milik beberapa pejabat, sangat jelas terdengar siapa dan memiliki peran apa serta pembagian proyek seperti apa.
"Rekaman yang didapatkan Kejagung itu berisikan tentang percakapan beberapa pejabat yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi BTS 4G," ungkap Mahfud MD.
Namun, lanjut Mahfud, yang lebih memprihatinkan, isi rekaman itu berisikan percakapan yang melibatkan pejabat penting tengah membagi proyek BTS 4G.
Menko Polhukam, Mahfud MD
"Kejagung telah memiliki bukti kuat keterlibatan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Yakin betul, bahwa ada dua alat bukti yang cukup, saya berpandangan bahwa itu sudah menjadi satu keharusan hukum untuk menjadikan sebagai tersangka," kata Mahfud MD dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Selain bukti rekaman yang dimiliki penyidik Kejagung, Sejumlah dokumen terkait kasus korupsi pembangunan menara BTS pun berhasil diamankan penyidik Kejagung.
Proyek pembangunan BTS yang menelan anggaran sebanyak Rp28 triliun ini dimulai sejak tahun 2020 dan akan rampung pada 2024. Pada tahun 2021, dari anggran Rp28 triliun, telah dikeluarkan anggaran sebanyak Rp 10 triliun. Namun, hingga akhir 2021 belum ada progres pembangunan BTS.
"Jadi ini anggaran proyek untuk membangun BTS tiang-tiang untuk itu tower, anggaranya Rp 28 triliun, pada tahun 2020 dicairkan Rp 10 triliun, Desember 2021 tidak ada barangnya. Padahal Rp 10 triliun sudah dikeluarkan," ungkapnya.
Eks Menkominfo, Johnny G Plate
Lambat dan molornya waktu pembangunan proyek BTS, Mahfud pun menanyakan sekaligus menegur Menkominfo terkait realisasi proyek tersebut. Namun, saat ditegur bukanya memberikan penjelasan perkembangan proyek pembangunan BTS, kemenkominfo malah meminta perpanjangan waktu pengerjaan.
"Ditegur kok begitu, minta perpanjangan sampai Maret," ucapnya.
Hal lain yang membuat proyek pembangunan BTS ini tak dilakukan dengan baik dan syarat dengan celah korupsi, saat Mahfud MD menerima laporan jika pembangunan tower BTS telah rampung dengan menyelesaikan sebanyak 4.200 tower BTS, tapi nyatanya hanya dibangun sebanyak 957 tower. Angka tersebut didapat, setelah melakukan penyelidikan dengan menggunakan satelit .
"Hanya terbangun 1.200 tower, laporan dari 4.200. Sesudah diselidiki pakai satelit cuma 957 tower," ungkap Mahfud MD dalam sambutannya di acara HUT Gerakan Bhineka Nasionalis (GBN), Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).
Selain itu, Mahfud MD juga mengungkapkan jika ada aliran dana yang dinikmati sejumlah partai politik terkait Kasus korupsi proyek pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G. Meski demikian, Mahfud tak ingin mencampuri urusan politiknya.
Penyidik Kejaksaan Agung tenagh menelaah dokumen kasus korupsi BTS
“Saya dapat informasi itu. Dan, saya sudah lapor ke presiden. Saya tidak akan masuk ke urusan politik. Ini hukum murni, biar hukum yang menentukan (pembuktiannya) itu,” kata Mahfud MD di kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Mei 2023.
Seperti diketahui, pembangunan BTS seyogyanya akan dibangun sebanyak 7.904 tower di daerah terdepan, terluar dan terpecil (3T) dengan anggaran Rp28 trilun. Rencananya, proyek tersebut akan dikerjakan dalam dua tahap. Tahap pertama, sebanyak 4.200 tower dikerjakan pada tahun 2021. Sementara 3.704 lainnya akan dikerjakan pada 2022.
Pembangunan menara telekomunikasi BTS 4G ini merupakan program kerja prioritas dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka pemerataan sinyal 4G di seluruh wilayah pedesaan di Indonesia
Pembangunan proyek BTS menelan biaya sebanyak Rp28 triliun. Pada tahun 2021, dari total anggaran Rp28 triliun, telah dikucurkan sebanyak Rp10 triliun. Namun, hingga akhir tahun 2021, pembangunan belum juga terlihat.
Rugikan Negara Rp 8,32 Triliun
Jampidus, Kuntadi mengungkapkan, setelah dilakukanya perhitungan kerugian negara, kasus korupsi proyek pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G yang bernilai belasan triliun rupiah, negara dirugikan triliunan rupiah.
"Terkait dengan hasil penghitungan kerugian negara yang kita sampaikan beberapa hari lalu. Kasus ini telah menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 8,32 triliun," Kuntadi di Kejagung, dikutip Rabu (17/5/2023). (rpi/aag/mii)