- IST
Jadi Saksi Sidang Natalia Rusli, Juniver Girsang Bantah Janjikan Kuota Rp100 Miliar
Jakarta, tvOnenews.com - Sidang lanjutan kasus dugaan penipuan dan penggelapan korban KSP Indosurya dengan terdakwa Natalia Rusli kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (23/5/2023) siang. Sidang masih melanjutkan pemeriksaan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Setelah Minggu sebelumnya JPU menghadirkan Ketum PERADIN Prof Dr.Ropaun Rambe, SH, MH untuk diambil keterangannya di hadapan majelis Hakim, Tim Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Jakarta Barat berhasil menghadirkan Ketum PERADI Dr. Juniver Girsang, SH, MH dan Rayong Djunaidi sebagai saksi dan sekaligus korban.
Saksi Juniver Girsang dihadirkan JPU karena kesaksian para korban di sidang sebelumnya bahwa Terdakwa Natalia Rusli mengaku mengenal dekat Juniver Girsang yang tak lain sebagai pemegang Kuasa dari KSP INDOSURYA pada saat itu (th 2020).
Dalam sidang sebelumnya korban pelapor dan para saksi juga menjelaskan di hadapan persidangan bahwa Terdakwa Natalia Rusli mengaku kepada para korban mengenal dekat Juniver Girsang dengan menunjukkan foto-foto kedekatannya dengan Pengacara KSP INDOSURYA itu dan bahwa Terdakwa baru selesai mengadakan Meeting atau pertemuan dengan Juniver Girsang di Grand Hyatt khusus membahas pembayaran kepada Klien-Klien Terdakwa Natalia Rusli yang menjadi Korban gagal bayar KSP INDOSURYA.
Para saksi juga menjelaskan hal yang sama di sidang sebelumnya alasan mengapa tertarik bergabung dengan Terdakwa Natalia Rusli dan membayar Lawyer Fee yang diminta oleh Terdakwa Natalia Rusli karena sangat tertarik dengan janji-janji yang dikatakan Terdakwa bahwa karena kedekatannya dengan Pengacara KSP INDOSURYA itulah maka hanya kepada Terdakwa satu-satunya Orang yang diberikan kuota pembayaran klien-klien korban INDOSURYA sebesar 100Milyar Rupiah dengan porsi skema pembayaran 40% cash dan 60% aset dalam waktu 1 sampai 2 minggu ke depan sudah bisa dicairkan sehingga Verawati Sanjaya dan suaminya, Rony Sumenap serta Sun Hon percaya dan sangat berharap dapat bergabung dengan Grup Klien Terdakwa Natalia Rusli karena ada jalur pembayaran dari Juniver Girsang terhadap kerugian yang mereka alami di KSP INDOSURYA.
Tetapi persyaratan yang diajukan Terdakwa ternyata adalah harus membayar sejumlah Lawyer Fee di depan dengan nilai besaran Lawyer Fee yang sudah ditentukan oleh Terdakwa dan mentranfer kepada rekening Terdakwa Natalia Rusli bila mau bergabung dengan grupnya secepat mungkin sebelum tanggal 30 juni 2020 pkl 09.00 pagi karena hari itu adalah hari terakhir penyerahan data klien kepada Juniver Girsang dan tidak akan ada kesempatan kedua kalinya karena Terdakwa menyatakan kepada saksi pelapor hanya satu kali ini saja Terdakwa diberi kuota pembayaran korban klien KSP INDOSURYA oleh Juniver Girsang.
"Jangan ada penyesalan nantinya kalau sudah kami tinggal karena tidak akan ada kesempatan kedua," ungkap para saksi menirukan ucapan Terdakwa sebelum melakukan pembayaran Lawyer Fee.
Hingga tanpa bisa berpikir panjang karena diberi limitasi atau batas waktu Verawati Sanjaya dan Rony Sumenap akhirnya buru-buru ke bank BCA KCP jalan gajah mada Jakarta Barat untuk melakukan Transfer senilai Rp45 juta ke rekening Terdakwa Natalia Rusli pada tanggal 30 Juni 2020 pkl 09.50 hingga tiap kegiatan yang dilakukan sebelum pergi ke Bank dan selama berada di Bank tersebut pun dikonfirmasikan kepada Terdakwa melalui Whatsaap karena ketakutan ditinggal sedangkan pagi itu adalah batas waktu terakhir.