- Sumber: Viva.co.id
Dalang Penembakkan Oleh KKB di Nduga Pegunungan Papua Seorang desertir TNI , Ini Sosoknya
Nduga, tvOnenews.com - Otak Kontak tembak yang kembali terjadi di wilayah Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (30/5/2023) tak lain adalah desertir TNI yang kini bergabung dengan kelompok separatis teroris Papua, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Adalah Yotam Bugiangge merupakan mantan prajurit dari Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (Yonif 756/MWS) yang kabur dari satuannya sejak Desember 2021.
Saat memisahkan diri dari tubuh TNI, Yotam Bugiangge, juga turut serta membawa satu senjata api jenis SS-2 V1. Pria kelahiran Gunia, pada 24 Mei 1999 ini, memisahkan diri dari TNI saat ia melakukan tugas jaga pada Jumat (17/12/2021) di satuan Kompi-C Yonif 756/WMS.
Ilustrasi Senjata Api
Setelah kejadian itu, Jenderal Andika Perkasa telah memerintahkan jajarannya untuk memberikan hukuman kepada pihak yang membantu Prada Yotam kabur.
Diketahui, telah terjadi kontak tembak antara Satgas Ops Paro 2023 gabungan dari personel Chandraca dan Trisakti dengan KKB di dua lokasi yang berbeda. Berdasarkan informasi tersebut, diduga kontak tembak tersebut mengakibatkan 6 orang korban,tiga orang di antaranya gugur dan 3 lainnya luka-luka saat terjadi kotak tembak antara KKB dengan aparat di Nduga, Papua. Bahkan kejadian itu menyebabkan satu unit mobil Rantis (Kendaraan Taktis) Tambora terkena tembakan di bagian depan.
Usai terjadi penembakan brutal oleh KKB pimpinan Yotam Bugiangge tersebut, Sebanyak 156 warga yang bermukim di Nogoloit terpaksa meninggalkan wilayahnya dan mengungsi ke Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, karena terjadinya rentetan kontak senjata antara aparat keamanan dengan KKB Papua.
"Memang benar Senin malam (29/5) warga di kampung Nogoloit terpaksa mengungsi karena takut setelah KKB pimpinan Yotam Bugiangge melakukan penembakan," kata Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Penelewen yang dikutip Rabu, 31 Mei 2023.
Saat ini, warga telah meinggalkan wilayah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), kini mereka telah berada di sebuah gereja di Kenyam, Gereja Siloam. Meski situasi kamtibmas di sekitar Kenyam relatif aman, namun anggota TNI-Polri tetap bersiaga dan waspada dari ancaman KKB pimpinan. (mii)