- Langgeng Puji/tvOnenews.com
Soal Banyaknya Jemaah Haji Lansia, Menko PMK: Perlu Tambah Psikiater dan Psikolog
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy merespons cepat soal banyaknya jemaah haji lanjut usia (lansia) pada 2023.
Menurutnya, pemerintah akan menindaklanjuti temuan tersebut untuk evaluasi pada pelaksanaan haji mendatang.
Adapun data dari ketentuan Kementerian Agama (Kemenag) yang berusia 70 tahun ke atas terdapat 30 persen dari 66 ribu jemaah.
Sementara itu, data ketentuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang berusia 60 tahun ke atas terdapat 47 persen.
"Oleh karena itu, kita ingin memberikan pelayanan yang baik-baiknya untuk yang lansia nanti juga sambungan khusus untuk bisa lebih lanjut," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Dia menjelaskan pelayaan akan lebih ditingkatkan soal fasilitas pusat kegiatan haji, khususnya klinik kesehatan di Makkah dan Madinah.
Menurut dia, pelayaan kesehatan akan dipercepat Kementerian Kesehataan (Kemenkes) tentang rasio jemaah haji dibandingkan jumlah pelayan petugas.
"Di samping itu juga perlu ada penambahan dokter spesialis, karena ini banyak lansia, karena banyak mengalami dimensia, ya, atau psikosomatis," jelasnya.
Oleh karena itu, dia menururkan Kemenkes mesti menyiapkan sejumlah tenaga medis yang diperlukan untuk pelayanan bagi jemaah haji lansia.
Menurutnya, para lansia tidak hanya membutuhkan penangan medis, tetapi soal kesehatan jiwa melalui psikolog.
"Maka, di samping itu diperlukan tambahan psikiater, juga perlu ada psikolog," imbuhnya.(lpk/muu)