- Sumber: Antara
Detik Detik Gagalnya Mahfud MD Jadi Pendamping Jokowi Hingga Menolak Pinangan Dijodohkan Dengan Anies Baswedan
Jakarta, tvOnenews.com-Agaknya hanya Menko Polhukam Mahfud MD yang namanya selalu bertengger pada tiga besar cawapres pilihan responden di berbagai survei, tapi selalu memiliki kendala tak memiliki kendaraan politik. Terbaru, Indikator Politik Indonesia merilis survei simulasi 22 nama kembali nama Mahfud MD ada di posisi ketiga dengan perolehan 13,4 persen.
Drama paling mendebarkan terjadi saat detik detik pengumuman pendamping Presiden Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019. Saat itu Mahfud bahkan mengaku sudah diberitahu Mensesneg Pratikno bahwa Presiden Jokowi memilihnya mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Mahfud MD bahkan mengaku sudah menjahit baju khusus untuk menghadiri pengumaman dirinya sebagai cawapres bersama Jokowi.
Saat 9 Ketum Parpol bersama Jokowi menggelar rapat di Restoran Plataran Menteng untuk mengumumkan cawapres yang akan diusung, Mahfud Md juga langsung melenggang ke daerah Menteng. Mantan Menteri Pertahanan era Gusdur itu tidak mengarah ke tempat berkumpul Jokowi dan para pimpinan parpol koalisi. Mahfud menunggu di suatu tempat.
Di tengah rapat Jokowi bersama 9 ketum parpol, sebuah kejutan pun muncul, Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding tiba-tiba memposting tulisan dan gambar yang mengejutkan di akun twitternya @Kadir_Karding. Dia menyebut Jokowi memilih Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin sebagai Cawapres.
"Rapat antara pak @jokowi dan ketum2 , sekjen partai pendukung memutuskan Prof Dr Kh Ma’ruf amin sebagai calon wapres pak jokowi," ucap Karding di akun medsosnya.
Gagalnya Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu jadi wapres ditengarai karena ada partai yang tak setuju sehingga berubah jadi Ma'ruf Amin di detik-detik terakhir. Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy alias Romy menyebut Mahfud MD ditolak tiga partai politik.