- Antara Foto
Kontroversi Denny Indrayana, Partai Demokrat: Dia 'Wake Up Call' Suasana Demokrasi
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan berpendapat aksi yang dilakukan Pakar Hukum dan Tata Negara, Denny Indrayana soal Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sistem pemilu proposional tertutup adalah hal yang baik bagi pelajaran demokrasi di Indonesia.
Bagi dia, tindakan tersebut merupakan 'wake up call' agar suasana demokrasi di Indonesia semakin berkembang. Peristiwa ini pun akan membuat masyarakat sadar tentang perkembangan demokrasi di Indonesia.
"Isu yang disampaikan kita jadi mengerti semua, melek semuanya. Jadi kalau bagi saya, Denny itu menjadi wake up call untuk suasana demokrasi di Indonesia. Kalau enggak, diam semua tuh," ujarnya, saat ditemui di Gedung DPR, dikutip Rabu (7/6/2023).
"Tiba-tiba dia (Denny) bunyi 'cret' gitu, dan atas itu kredibilitas Denny juga dihormati sebagai mantan Wakil Menteri (Hukum dan HAM)," sambungnya.
Imbas dari pernyataan tersebut, Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun turut mengomentari di laman resmi Twitter.
"Karena itu Pak SBY kemudian bikin tweet juga kan merespons itu, artinya pesan ini menjadi pesan penting dalam membangun demokrasi kita," kata dia.
Sebelumnya, pihak Bareskrim Polri Mengaku dalam waktu dekat akan memeriksa terlapor Denny Indrayana eks Wamenkumham era Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kasus dugaan membocorkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem Pemilu.
Hal itu disampaikan oleh Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto saat ditemui di bilangan Kabupaten Tangerang, Banten.
"Ya pada saatnya akan diperiksa," ungkap Agus kepada awak media di lokasi, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (2/6/2023).
Denny Indrayana dipolisikan akibat dugaan membocorkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem Pemilu.
Laporan polisi itu dilayangkan oleh pelapor berinisial AWW dan teregister dengan nomor LP/B/128/V/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 31 Mei 2023. (agr/mii)