- Tim tvOne
Ribut-Ribut Cawapres Anies, Demokrat-NasDem Saling Sahut
Jakarta, tvOnenews.com - Isu soal nama Cawapres Anies Baswedan masih menjadi perdebatan hangat. Bukan cuma di luar koalisi, di dalam internal koalisi parpol pendukung Anies pun juga terjadi.
Terbaru, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menyebut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief hanya ingin mendompleng partainya.
Pernyataan ini mencuat usai Arief menyatakan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono pantas menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan di bursa Pilpres 2024.
“Jadi sekali lagi bahwa saya memahami Mas Arief berpendapat bahwa elektabilitas dengan AHY itu karena pasti lah kita bisa pahami dari sisi komitmen kepartaiannya,” jelas dia, saat dihubungi oleh tvOnenews.com, Rabu (31/5/2023).
Sementara dia menegaskan bahwa mandat untuk cawapres adalah hak sepenuhnya Anies Baswedan untuk memilih siapa pasangan yang tepat mendampinginya.
“Ketika kita membicarakan kepentingan bangsa saya pikir mandat untuk mencari wakil itu sudah diserahkan kepada Mas Anies lewat piagam deklarasi, piagam koalisi,” ujarnya.
Sehingga lewat piagam koalisi itu, partai politik yang tergabung di dalamnya tidak berhak menentukan siapa cawapres Anies Baswedan.
Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yakni NasDem, PKS, dan Demokrat sepakat mengusung Anies Baswedan.
Menanggapi hal itu, Andi Arief justru mengembalikan pertanyaan serupa kepada Ahmad Ali dan partai besutan Surya Paloh itu.
Melalui akun Twitternya Andi Arief menepis anggapan tersebut. Andi Arief justru bertanya balik ke Ahmad Ali apakah NasDem akan keluar jika Anies akan memilih AHY sebagai cawapres.
"Menurut Mad Ali gertakan Demokrat hanya untuk memaksakan AHY menjadi cawapres Anies dan akan cabut dari koalisi bisa membuat kita berbalik tanya pada Mad Ali jika Anies memilih AHY apakah NasDem akan cabut dari koalisi?" kata Andi Arief dalam cuitannya yang diunggah, Jumat (9/6/2023). (ags/ebs)