Widya Iswara Sespim Polri Brigjen Pol Susetio Cahyadi menerima Plakat dari Inspektur Kopasgat Marsma TNI Tri Bowo Setyo usai pembekalan Penerapan Manajemen Resiko di Markas Kopasgat Margahayu, Bandung (5/6/2023)..
Sumber :
  • Istimewa

Kopasgat dan Sespim Polri di Bandung Bersinergi Dalam Membahas Penerapan Manajemen Risiko

Sabtu, 10 Juni 2023 - 12:01 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sebuah proses untuk meminimalkan dampak risiko, diperlukan upaya berupa mengidentifikasi, menilai, serta mengelola risiko tersebut. Proses ini dikenal sebagai manajemen risiko

Penerapan manajemen risiko yang efektif dapat membantu organisasi untuk meminimalkan dampak risiko yang berpotensi menghambat goal organisasi dalam mencapai target sasaran yg ingin dicapai.

Kopasgat dan Sespim Polri di Bandung bersinergi dalam membahas penerapan Manajemen Risiko (MR) iso 31000 ; 2018 dan penilaian risiko sebagaimana termaktub dalam PP 60 tahun 2018.

Komandan Kopasgat Marsda TNI Wahyu Hidayat Sujatmiko dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya MR dalam setiap aspek kegiatan atau penugasan. 

Sementara itu Widya Iswara Sespim Polri Brigjen Pol Susetio Cahyadi mengungkapkan dalam setiap melaksanakan penugasan sebenarnya tanpa disadari kita sudah lakukan Manajemen Resiko (MR).

"Kita semua sudah melakukan MR dalam tugas. Tapi yang perlu dikelola adalah metodologi yang sahih dan koheren dimaknai frontline serta mencakup 3 aspek pertama apakah dilakukan menyentuh root couse kedua dilakukan teradministrasi dengan baik dan ketiga dilakukan berkelanjutan," tutur Susetio Cahyadi saat Pembahasan MR di Markas Kopasgat di Margahayu, Bandung. 

Pembahasan MR diikuti seluruh perwira Kopasgat melalui onsite maupun vicon. Menurut mantan Kapolres Jakarta Utara itu, dikaitkan dengan tugas yang dinamis dan budaya organisasi yang terus dipengaruhi lingkungan strategis maka perlu dibangun budaya sadar risiko, sebagai contoh beberapa kegiatan yang berujung adanya failure operation (FO) yang terjadi dalam sebuah misi akan berimplikasi terhadap reputasi organisasi.

"Maka kita sepakat membangun budaya sadar risiko di lingkungan kerja masing masing. Rasa respect saya untuk Dan Kopasgat dan seluruh perwira karena secara tidak langsung sudah melakukan quality assurance terhadap risiko yang akan mengancam pencapaian sasaran. Ini sungguh excellent," terang Susetio Cahyadi. 

Pada gilirannya nanti outcome-nya adalah moril anggota yang tetap terjaga dengan baik dalam pencapaian sasaran tugas. "Semoga momentum acara sinergi dalam pembahasan Manajemen Risiko dapat menjadi legacy bahwa walau belum sempurna, tapi kita sudah berbuat untuk institusi," pungkasnya.

Hadir juga dalam ceramah Manajemen Risiko Wadan Kopasgat Marsma TNI Deny Muis, Inspektur Kopasgat Marsma TNI Tri Bowo Setyo, Kombes Pol Marzuki dan Kombes Pol Imam Priyanto dari Sespim Polri.(chm)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral