- Kolase tvonenews.com/ Agus Wibowo tvOne
Terungkap Alasan Biduan Dangdut Tega Habisi Bayinya yang Baru Berusia 2 Hari, Ternyata Hasil Hubungan Gelap Dengan Sosok ini
Pacitan, tvOnenews.com – Publik digegerkan dengan kabar seorang biduan dangdut bernama Hikmah Satwika Kuncoro Putri (23) yang tega membunuh dan membuang bayinya sendiri di Pacitan, Jawa Timur.
Kasus yang menyeret biduan dangdut ini bermula ketika seorang warga menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki yang sudah tidak bernyawa di perkebunan warga di Kecamatan Tegalombo, Pacitan.
Saksi mengatakan bahwa bayi yang baru berusia 2 hari tersebut ditemukan pada Kamis (4/5/2023). Hikmah Satwika tega menyimpan bayi yang baru dilahirkannya selama 2 hari di dalam koper.
Tindakan biduan dangdut ini dilatarbelakangi karena rasa malu melahirkan anak di luar nikah. Diketahui bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap Hikmah Satwika dengan pria hidung belang.
Kasatreskrim Polres Pacitan, Iptu Andreas Heksa, menyebut bahwa bayi laki-laki ini mengalami kekerasan fisik sebelum akhirnya mengalami kematian. Hal ini diketahui dari sejumlah luka memar pada tubuh bayi. Selain itu, ketika ditemukan kepala sang bayi juga mengalami keretakan.
"Ini berupa analisis sementara, terdapat kekerasan fisik pada tubuh bayi yang dibuang (korban). Kekerasan diperkirakan sesaat atau setelah melahirkan. Ini masih kita gali dan kami masih lakukan kajian hasil visum," jelas Iptu Andreas Heksa.
Biduan dangdut melahirkan tanpa bantuan
Lebih menghebohkan lagi, Hikmah Satwika ternyata juga melahirkan bayinya seorang diri, tanpa bantuan siapapun. Perempuan yang berprofesi sebagai biduan dangdut tersebut mengaku melahirkan tanpa bantuan orang lain di dalam kamar mandi.
Saat merasa akan melahirkan, Hikmah langsung berlari ke kamar mandi. Biduan dangdut asal Pacitan ini bahkan memotong ari-ari sang anak sendiri dengan gunting.
“Karena sudah merasa mau melahirkan dia bergegas ke kamar mandi sampai bayinya keluar. Memotong sendiri ari-ari dengan gunting. Kemudian si bayi dimasukan dalam tas koper. Dengan apakah cara dipaksa atau meninggal karena kondisi tertentu bayi yang dilahirkan itu kita masih dalami,” ungkap Andreas Heksa.
Ternyata sebelum dibuang, bayi berjenis kelamin laki-laki ini sempat disimpan dalam tas koper di kamar rumah sang biduan.
"Menurut keterangan tersangka pada saat pemeriksaan, bayi lahir dalam kondisi masih hidup. Disimpan di kamarnya selama kira-kira 2 hari baru dibuang menggunakan sepeda motor yang dikendarai tersangka sendiri hari Rabu malam. Ketemunya Kamis sore oleh warga yang sedang akan merumput," jelasnya. (Lsn)