- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Komisioner KPU RI Idham Holik Ingatkan Peran Pers dalam Kualitas Demokrasi di Pemilu 2024
Jakarta, tvOnenews.com - PT One Media Digital (OMD) bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBVP) Bandung kembali melanjutkan pelatihan jurnalis tvOnenews.com pada Sabtu (17/6/2023).
Kegiatan pelatihan tersebut kali ini mengundang pemateri dari Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yakni Idham Holik.
Idham Holik hadir memberikan materi pada kegiatan pelatihan itu dengan tajuk 'Peran Pers pada Sengketa Pemilu'.
"Ciri utama dari seorang jurnalis itu adalah freedoom. Pemilu ini adalah amanat konstitusi oleh karena itu Pemilu harus dilaksanakan sebagaimana diatur dalam UUD 1945 dan UU Pemilu itu sendiri setiap lima tahun sekali Pemilu harus diselenggarakan," kata Idham saat memberikan materi di tvOne, Jakarta, Sabtu (17/6/2023).
Idham menjelaskan pers merupakan salah satu pilar dalam terbentuknya poros demokrasi.
Karena sebagai profesi yang memiliki peran penting pada pilar demokrasi, para jurnalis harus dapat memberikan edukasi kepada para pemilih melalui informasi yang disampaikan.
"Mari kita sukseskan penyelenggaraan Pemilu ini sesuai dengan profesi dan kompetensi kita masing-masing. Saya sangat meyakini peran sangat strategis dari rekan-rekan jurnalis dalam melakukan edukasi dan pemberian informasi kepada para pemilih apalagi hari ini suasana peran pers sudah semakin terasa," katanya.
Idham menuturkan saat ini rangkaian Pemilu 2024 serentak memulai memasuki pasca kebeneran.
Menurutnya, peran pers saat ini sangat dibutuhkan dalam memberikan informasi yang akurat, faktual, dan beredukasi terkait perhelatan Pemilu 2024.
Sebab, langkah tersebut dinilainya dapat membuat kualitas demokrasi yang semakin baik pada perhelatan Pemilu 2024 ini.
"Tidak sekedar itu kita sedang berada dalam era politik pasca kebenaran rekan-rekan jurnalis dalam memberi informasi yang mencerahkan, Informasi yang akurat, informasi yang aktual ini bisa dapat tidak sekedar mempertahankan demokrasi dari pihak-pihak yang berupaya membuat kualitas demokrasi tidak baik tapi dapat meningkatkan demokrasi itu sendiri," pungkasnya. (raa/muu)