Menteri Pertahanan (Menhan RI) Prabowo Subianto menyampaikan segera mengirim tim negosiasi ke Uni Emirat Arab (UAE) untuk menjajaki peluang membeli pesawat tempur Mirage 2000-9..
Sumber :
  • Antara

Pembelian Pesawat Tempur Mirage 2000-9, Prabowo Kirim Tim Negosiasi ke Uni Emirat Arab

Senin, 19 Juni 2023 - 17:35 WIB

“Itu paling lama (24 bulan). Kami harapkan (bisa terkirim) lebih cepat,” kata Menhan RI.

Beberapa pesawat tempur TNI AU, seperti F-5 Tiger, SU-27/30, Hawk 100/200, dan F-16, dalam proses peremajaan (upgrade/refurbish) dan perbaikan (overhaul/repair) sehingga TNI Angkatan Udara membutuhkan pesawat tempur yang siap pakai selama periode perbaikan beberapa pesawat tersebut.

“Pembelian Mirage ini adalah sebagai, pertama suatu interim solution (solusi sementara, red.). Jadi pesawat-pesawat kita yang sekarang ada sudah sangat tua dan dalam keadaan perlu Menhan RI segera tim negosiasi beli Mirage 2000-9 dari UAE yang cukup besar,” kata Menhan RI.

Dia menjelaskan proses peremajaan itu membutuhkan waktu paling cepat sekitar 18 bulan.

Kementerian Pertahanan RI, pada waktu yang sama, juga membeli beberapa pesawat tempur baru, yaitu Dassault Rafale yang juga dibuat oleh Dassault Aviation, dan F-15 Super Eagle.

Namun, tiga unit pesawat baru Dassault Rafale dijadwalkan tiba di Tanah Air dalam waktu 36 bulan atau 3 tahun ke depan. Sementara itu, proses pembelian F-15 Super Eagle masih dalam tahap pembahasan surat penawaran (letter of offer and acceptance) dari Pemerintah Amerika Serikat, mengingat F-15 dibeli dengan skema foreign military sales (FMS).

“Pesawat baru yang sudah kita tanda tangan kontrak, terutama Rafale dari Prancis itu paling cepat adalah yang pertama datang itu 36 bulan, 3 tahun, dan selesainya itu kira-kira rata-rata 60 bulan. Jadi baru bisa operasional mungkin 60 bulan atau 5 tahun,” kata Prabowo.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:39
05:30
02:02
03:14
01:41
00:54
Viral