- CODI
Upaya Pemenuhan Kuota Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas, CODI Adakan Kelas Literasi Digital Sebagai Penguat Soft Skills Calon Pekerja
tvOnenews.com - Upaya pemenuhan kuota 1-2% pekerja penyandang disabilitas di setiap perusahaan yang ada di Indonesia terus berjalan sesuai dengan UU No.8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. Semakin banyak perusahaan swasta maupun BUMN yang membuka kesempatan kerja khusus untuk penyandang disabilitas.
Selain itu, banyak juga pelatihan yang diselenggarakan khusus untuk alumni SLB sebagai bentuk persiapan mereka memasuki dunia kerja. Salah satunya akhir-akhir ini diadakan oleh Center of Disability Indonesia di SLB Santi Rama, Jakarta. Center of Disability Indonesia (CODI) terus berkomitmen dalam memperjuangkan inklusi pekerjaan bagi penyandang disabilitas.
Dalam upaya tersebut, CODI telah mengadakan kelas literasi digital yang ditujukan khusus untuk para alumni SLB Santi Rama di Jakarta. Kelas ini diadakan selama satu hari dan diikuti oleh alumni-alumni yang siap memasuki dunia kerja. Materi yang diajarkan meliputi pentingnya Etika Digital dan Keamanan Digital bagi pemula.
Kelas literasi digital yang diselenggarakan oleh CODI bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para alumni SLB Santi Rama tentang dunia digital. Dalam era yang semakin terhubung secara digital, keterampilan dalam menggunakan teknologi dan memahami etika serta keamanan digital sangatlah penting dalam mempersiapkan diri untuk melamar pekerjaan.
Salah satu materi yang diberikan dalam kelas ini adalah Etika Digital oleh pegiat literasi Hayuning Sumbadra. Para peserta diajarkan mengenai pentingnya menjaga etika dalam menggunakan teknologi dan media sosial. Mereka diberikan pemahaman tentang pentingnya menghormati privasi orang lain, menghindari penyebarluasan konten yang tidak pantas atau berita bohong, dan memahami hak dan kewajiban dalam menggunakan teknologi. Etika digital menjadi fondasi penting bagi para pekerja penyandang disabilitas agar dapat menjaga citra profesional mereka di dunia maya.
Selain itu, ada Ilham Baladraf yang memberikan materi Keamanan Digital bagi pemula. Peserta kelas diberikan pengetahuan dasar tentang praktik keamanan digital, seperti penggunaan kata sandi yang kuat, menghindari ancaman siber seperti phishing, dan melindungi privasi saat menggunakan media sosial. Pengetahuan ini akan membantu para alumni SLB Santi Rama dalam menghindari risiko cybercrime dan melindungi identitas mereka secara online.
Kelas literasi digital ini tidak hanya memberikan pengetahuan kepada para alumni, tetapi juga memberikan mereka dukungan untuk mempersiapkan diri dalam melamar pekerjaan. Kepala SLB Santi Rama, Ekoyono Wahyu Sudiarto menyampaikan pentingnya pelatihan tambahan untuk para alumni karena pelajaran yang mereka dapatkan selama di SLB sebagian besar adalah keterampilan, bukan persiapan untuk bekerja di sektor formal. Kelas literasi digital ini merupakan langkah awal dalam upaya mendampingi penyandang disabilitas dalam memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka agar dapat hidup mandiri dengan layak.
Sugiharto Ongkosurja dari CODI, menyampaikan, "Kelas literasi digital ini adalah bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan inklusi pekerjaan bagi penyandang disabilitas. Kami ingin memastikan bahwa para alumni SLB memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam dunia kerja yang semakin terhubung secara digital. Selain itu, kami juga siap memberikan dukungan dalam menyalurkan pekerjaan bagi mereka."
Dalam upaya mencapai inklusi pekerjaan yang lebih baik, CODI terus berupaya mendampingi penyandang disabilitas agar dapat memperoleh pekerjaan yang layak. CODI juga menyatakan keterbukaan untuk bekerja sama dengan SLB di seluruh Indonesia untuk menyelenggarakan pelatihan bagi para alumni SLB agar siap memasuki dunia kerja.(chm)