Menko PMK, Muhadjir Effendy.
Sumber :
  • Julio Trisaputra/tvOnenews.com

Muhammadiyah soal Muhadjir Effendy Masuk Bursa Cawapres Ganjar: Alternatif untuk Rakyat

Kamis, 22 Juni 2023 - 17:56 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Muhammadiyah buka suara soal nama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Menurut Sekretaris Umum (Sekum) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, munculnya nama Muhadjir dalam radar cawapres Ganjar merupakan usulan Muhammadiyah.

"Masuknya nama Pak Muhajir sebagai salah satu calon wakil presiden itu menurut saya sebuah sebuah respon dari partai politik atas usulan Muhammadiyah," kata Mu'ti di Kantor Pusat PP Muhammaidyah, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).

Mu'ti mengatakan, sejak awal Muhammadiyah mengusulkan agar spektrum capres-cawapres diperluas. Menurut dia, hal ini agar terdapat banyak pilihan alternatif bagi masyarakat.

"Supaya kita ini tidak seperti fait accompli oleh partai-partai politik dengan dengan figur yang itu-itu saja," ujar Mu'ti.

"Dan mudah-mudahan dengan dengan masuknya nama-nama baru ini, publik lebih punya banyak alternatif. Dalam bahasa di Muhammadiyah itu lebih tercerahkan, gitu," tambahnya. 

Lebih jauh, Mu'ti menilai, munculnya nama seseorang dalam hasil survei tidak melulu menjadi tolak ukur. Sebab, kata dia, survei dapat direkayasa.

"Karena seseorang itu bisa jadi masuk survei dan tidak itu kan juga bukan sesuatu yang terjadi secara alamiah, tetapi sesuatu yang memang ada yang melakukan engineering atau rekayasa," kata dia.

Namun begitu, Muhammadiyah menyerahkan sepenuhnya kepada partai politik yang memiliki kewenangan dalam memutuskan siapa yang akan diusung menjadi cawapres.

"Munculnya Pak Muhajir ya bagian dari respon partai politik itu dan sepenuhnya nantikan menjadi menjadi otoritas partai politik untuk memutuskan siapa berpasangan dengan siapa," terang dia.

"Karena sekali lagi memang kewenangan konstitusional untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden itu kan ada ditangan partai politik. Rakyat ini kan nanti tinggal memilih apa yang sudah dicalonkan oleh partai politik," sambungnya.

Untuk itu, dia meminta kepada partai politi agar menyerap dan mempertimbangkan aspirasi masyarakat dari seluruh kalangan. 
Ia meminta agar parpol tak hanya mendengar suara dari kaum elit, namun juga kelompok rakyat kecil. 

"Kami memohon kepada partai politik untuk dengarlah dan seraplah aspirasi masyarakat ini dengan sebaik-baiknya. K kemudian juga pertimbangkan ya usulan-usulan itu sebagai bagian dari bagaimana partai juga tidak hanya menyerap aspirasi elit tetapi juga menyerap aspirasi kaum alit," pungkasnya.

Diketahui, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah menyebut ada peluang Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.

Dia mengatakan Muhadjir bisa menjadi bacawapres Ganjar mewakili tokoh Muhammadiyah.

"Tapi kan begini ya, bacawapres dari tokoh-tokoh NU sudah ada beberapa. Saya kira wajar saja kalau kemudian Prof Muhadjir ini juga bisa menjadi kandidat bacawapres yang mewakili tokoh Muhammadiyah," kata Ahmad Basarah usai menghadiri Haul ke-53 Bung Karno di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).

Basarah mengatakan Muhammadiyah juga ikut berjasa dalam pendirian bangsa Indonesia. Dia pun menyebut Muhadjir sebagai salah satu figur di Muhammadiyah.

"Kan Muhammadiyah juga ikut berjasa mendirikan bangsa dan negara ini, ya. Saya kira begitu," ujarnya.(rpi/muu)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:15
08:43
02:40
08:39
09:38
02:26
Viral