- Antara Foto
Mahfud Md Sebut Kasus Pondok Pesantren Al Zaytun Berbahaya di Tahun Politik
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md menyebutkan, kasus yang terjadi di Pondok Pesantren Al Zaytun berbahaya di tahun politik.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat agar dapat membedakan mana kasus yang berkaitan dengan hukum dan mana kasus yang berkaitan dengan politik.
“Ini tahun politik, kita akan memilah mana yang hukum, yang politik, dan yang politisasi situasi,” kata Mahfud, dalam keterangan resmi, Jumat (23/6/2023).
Meski begitu, Mahfud mengaku akan bekerja dengan baik agar menyelesaikan polemik dengan cepat.
Bahkan dia memastikan pada pekan depan kasus ini sudah dapat dikomunikasikan dengan beberapa kementerian dan lembaga.
“Insyaallah pekan depan kita sudah punya bahan dan akan segera membicarakannya dengan Menag, Mendagri, Polri, dan institusi terkait lainnya,” tutur dia.
Oleh karena itu, perlu melakukan kajian lebih mendalam agar tidak sembarangan menyelesaikan kasus yang telah banyak merugikan banyak orang ini.
“Saya sebagai Menko Polhukam masih mendalami dari sumber-sumber lain yang pernah aktif di pesantren ini. Rapat Eselon I Lintas Kementerian dan Lembaga di Kemenko Polhukam dengan penjelasan dari MUI, sudah dilakukan Rabu (21/6/2023) kemarin,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Tim Investigasi Al Zaytun sebut Panji Gumilang dipastikan penuhi undangan Gedung Sate, diingatkan tak bawa massa.
Tim Investigasi Al Zaytun bentukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengkonfirmasi kembali kepada Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.
Panji Gumilang akan hadir penuhi undangan dari Tim Investigasi yang dilayangkan pada Kamis (22/6/2023).
"Untuk Panji Gumilang dipastikan hadir, tapi belum tahu didampingi siapa saja. Yang jelas dia tidak bawa massa karena ini undangan untuk tabayyun saja," kata Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Jabar Iip Hidajat, Jumat (23/6/2023). (agr/mii)